Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Pimpinan Egianus Kogoya Menguasai Pelontar Granat hingga Senjata Penembak 1.000 Peluru Per Menit

Kompas.com - 29/03/2022, 17:18 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Eksistensi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua, sudah berlangsung sejak 2018, atau sejak terjadinya pembantaian para pekerja PT. Istaka Karya.

Lama tidak beraksi, kelompok tersebut tiba-tiba menyerang Pos Marinir di Distrik Kenyam, dengan persenjataan canggih, yaitu pelontar granat atau Grenade Launcher Module (GLM).

Akibat aksi tersebut, dua personel marinir gugur, satu kritis dan tujuh terluka.

Baca juga: Tim Gabungan TNI Investigasi Penyerangan KKB yang Tewaskan 2 Prajurit Marinir di Nduga Papua

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, setidaknya ada tiga senjata berat yang dikuasai kelompok Egianus Kogoya.

"Mereka punya dua pucuk GLM dan satu pucuk Minimi," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (28/3/2022) malam.

Dua pucuk GLM yang dikuasai Egianus, berasal dari rampasan pada 2019 dan 2020.

Baca juga: Ini Alasan Keluarga Akan Makamkan Prajurit TNI Korban Serangan KKB di Pekarangan Rumahnya

Dia menjelaskan, Minimi merupakan senjata otomatis buatan Belgia yang mampu menembakan seribu peluru hanya dalam waktu satu menit.

Senjata tersebut pernah terlihat digunakan Egianus Kogoya ketika mengadang rombongan TNI di Danau Habema pada 23 Agustus 2018 dan mengakibatkan dua anggota TNI gugur.

Baca juga: Egianus Kogoya di Lapangan Saat Penyerangan Pos Marinir di Nduga, Polisi: Komunikasinya Terpantau

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com