Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polisi Penganiaya Tahanan hingga Tewas di Lubuklinggau Sumsel Segera Dilimpahkan ke Jaksa

Kompas.com - 29/03/2022, 13:20 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

LUBUKLINGGAU, KOMPAS.com- Empat anggota polisi yang menganiaya Hermanto (45) di sel tahanan Polsek Lubuklinggau Utara, kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan segera dilimpahkan penyidik ke pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Adapun keempat polisi tersebut, berinisial Aiptu AR, Briptu AL, Brptu AD dan Briptu BD. keempat polisi ini sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Hermanto saat ditahan di Polsek Lubuklinggau Utara.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Romi mengatakan, dari hasil pemeriksaan keempat tersangka, mereka diduga telah lalai dalam bertugas hingga menyebabkan korban meninggal. Sehingga, status keempatnya pun dinaikkan menjadi tersangka.

“Untuk proses pidananya akan segera kita limpahkan ke Kejari Lubuklinggau. Semua berkas untuk tahap satu akan segera diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) secepatnya,” kata Romi, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Penembak Polisi yang Tewas Saat Tangkap Bandit Masih Misterius, Polda Sumsel Bentuk Tim Khusus

Romi menjelaskan, keempat polisi yang ditetapkan tersangka itu tak hanya sebatas dikenakan sanksi pidana.

Namun, merekapun akan menjalani sidang etik di kepolisian atas kelalaian mereka dalam bertugas.

Selain itu, ia pun berharap agar seluruh anggota dapat bertugas sesuai dengan perturan yang berlaku sesuai dengan Peraturan Kapolri nomor 6 tahun 2019.

“Saya harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga akan memberikan sosialisasi kepada anggota reskrim agar memahami aturan dari Kapolri,”ujarnya.

Diberitakan sebelumnya,  Hermanto (45) tersangka kasus pencurian dan pengerusakan tewas setelah ditangkap oleh anggota Polsek Lubuk Linggau Utara, kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Polisi Lacak Perekrut 21 Pekerja Ilegal Asal NTT yang Dijanjikan Kerja di Kaltim

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga dan masyarakat terkait tewasnya Hermanto.

Permohonan maaf itupun disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi.

Supriadi menjelaskan, sampai saat ini kasus tewasya Hermanto masih dalam penyelidikan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumatera Selatan. 

Sebelumnya, sebanyak enam polisi diperiksa oleh Bid Propam. Dari hasil pengembangan sementara, satu orang anggota ternyata tak teribat.

Kemudian, lima polisi yang lain kini masih dalam pemeriksaan. Namun, empat orang polisi akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

“Kapolda menyampaikan permohonan maaf atas kasus ini, beliau juga berkomitmen akan menindak anggota yang terbukti melakukan pelanggaran. Sanksi yang diberikan sesuai dengan atauran yang berlaku,”kata Supriadi, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Kesal Kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com