Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kasus Covid-19 di Solo Menurun, Gibran Bakal Gelar Semarak Ramadhan 2022

Kompas.com - 23/03/2022, 11:09 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ratusan lampion ketupat akan menghiasi Jembatan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah selama bulan suci Ramadhan 2022.

Rencananya pemasangan lampion ketupat rangkaian dari Semarak Ramadhan 2022 akan dimulai pada tanggal 2 April 2022 hingga 9 Mei 2022.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan, alasan menyelenggarakan Semarak Ramadhan 2022 ini setelah melihat angka kasus Covid-19 di Solo yang terus menurun.

Baca juga: Cerita Gibran 2 Kali Terpapar Covid-19, Bosan Isoman dan Tiap Hari Video Call Anak

Pihaknya berharap, kegiatan Semarak Ramadhan 2022 yang diselenggarakan kerja sama dengan Yayasan Amal Sahabat Solo selama sebulan ini dapat mendongkrak kembali perekonomian di Solo pasca-pandemi Covid-19.

"Yang jelas dengan makin turunnya angka aktif di Solo bisa sekalian untuk melakukan pemulihan ekonomi, Ramadhan sebentar lagi jadi kita kejar di dalam satu bulan ke depan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/3/2022).

Selain pemasangan lampion ketupat, lanjut Gibran dalam kegiatan Semarak Ramadhan 2022 akan ada satu ruas jalan yang ditutup untuk penjualan takjil (menu berbuka puasa).

Bahkan, pihaknya akan menyiapkan satu lokasi khusus untuk penukaran uang baru bagi masyarakat menjelang Lebaran 2022.

Menurut putra sulung Presiden Jokowi ini, penukaran uang menjelang Lebaran di Solo termasuk paling tinggi se-Jawa Tengah.

"Kalau nggak salah dulu sampai Rp 4,2 triliun, mungkin tahun ini bisa sampai Rp 5 triliun," ungkap Gibran.

Baca juga: Bertemu Mangkunegara X, Gibran Kenakan Kemeja Batik Karya GPH Paundra

Gibran mengatakan masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar kasus Covid-19 di Solo tidak kembali mengalami kenaikan.

Di sisi lain, pihaknya juga terus mempercepat program vaksinasi booster bagi masyarakat. Sampai sekarang sudah vaksinasi booster di Solo mencapai 33-34 persen.

"Kita kejar 40 hari hingga 70 persen sehingga pas lebaran tidak ada kenaikan kasus," ungkap dia.

Ketua panitia Semarak Ramadhan 2022 dari Yayasan Amal Sahabat Solo, Sunarto Isstianto mengatakan, kegiatan Semarak Ramadhan 2022 untuk memberikan warna dalam menyambut bulan penuh ampunan tersebut.

Kegiatan ini kata dia sekaligus untuk menyambut para pemudik yang sudah lama tidak pulang ke Solo karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Gibran Sambangi Mangkunegara X untuk Pertama Kali, Gelar Pertemuan Tertutup

"Kegiatan ini untuk menyambut para pemudik yang kangen kampung halamannya. Mereka kangen karena sudah lama tidak bertemu sehingga akan menghadirkan mereka ke Solo," kata dia.

Ornamen keislaman juga akan dipasang di Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) dan depan Balai Kota Solo akan dipasangi hiasan masjid.

"Ini akan dilauching oleh Bapak Wali Kota Solo. Di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman kalau kemarin Imlek lampion pada Ramadhan akan kita pasangi simbol-simbol asmaul husna," ungkap dia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Aryo Widyandoko mengatakan ide atau gagasan Semarak Ramadhan didasari adanya Kampung Ramadhan di Kampung Laweyan dan Kauman.

Sehingga puasa Ramadhan 2022 akan lebih memiliki makna dan manfaat nyata khusunya untuk mendukung ekonomi masyarakat di Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com