KENDARI, KOMPAS.com - Seorang guru SMP 6 di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), JM (29) dikeroyok seorang siswa dan keluarganya di lokasi permandian di Desa Sanggi-sanggi, Kecamatan Palangga, Konawe Selatan.
Akibat pengeroyokan itu, guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) SMP 6 Konawe Selatan itu mengalami sejumlah luka lebam, dan langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Palangga.
Kepala seksi (Kasi) hubungan masyarakat (Humas) Polres Konawe Selatan, AKP Muslimin membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Guru Dianiaya Pacarnya karena Tak Jawab Panggilan Telepon Ibu Pelaku
Ia mengatakan, kejadian penganiayaan yang menimpa sang guru honorer itu terjadi pada Sabtu (19/3/2022).
Saat itu, korban yang merupakan guru PJOK sedang mengadakan praktik berenang kepada murid kelas IX SMP 6 Konsel.
Pada kegiatan ekstrakuliler berlangsung, lanjut Muslimin, korban menegur salah satu siswanya inisial IAI karena tidak memakai seragam olahraga.
Pelaku tersinggung dan mengeluarkan kata makian, kemudian memilih pulang.
"Korban memberikan arahan tentang cara berenang, namun siswa IAI tidak mendengar arahan itu, dan seolah-olah melawan. Kemudian korban mendatangi muridnya untuk memberi nasihat dengan menepuk pundaknya, tapi IAI langsung pulang sambil mengeluarkan kata-kata kasar kepada korban," ungkap Muslimin saat dikonfirmasi, Senin (21/3/2022).
Tak berselang lama, lanjut Muslimin, pelaku kembali datang ke lokasi praktik bersama ibu kandungnya, dan langsung memukul korban pada bagian dagu hingga terjatuh.
Dalam kondisi terjatuh itu, kata Muslimin, dua sepupu IAI, berinisial MI dan MB ikut melakukan penganiayaan.
"Ibu kandung siswa IAI, sempat menghujat korban dengan mengatakan bukan begitu caranya mendidik," ungkap Muslimin.
Akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka lebam dan telah melakukan visum di Puskesmas terdekat lalau melapor peristiwa yang menimpanya di Polsek Palangga.
"Kasus itu sudah dilaporkan, dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tukasnya.
Baca juga: Viral Guru Dianiaya, Apakah Peran Pengajar Sudah Berubah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.