PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial DR (25), seorang guru di Palembang, Sumatera Selatan, babak belur dihajar pacarnya, AC (26), karena tak menjawab telepon ibu pelaku.
Kejadian tersebut terungkap setelah DR membuat laporan di Polrestabes Palembang, Senin (23/11/2020).
DR mengatakan, mereka mulanya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah korban di Jalan Kelompok Tani, Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami, Palembang.
Baca juga: 11 Oknum TNI Terlibat Penganiayaan hingga Tewas, Dituntut Penjara, 2 Orang Ditambah Pemecatan
Saat itu, ponsel milik AC dipegang oleh korban lantaran pacarnya tersebut sedang mengendarai motor.
Namun, ketika di perjalanan, ponsel tersebut berdering karena dihubungi oleh ibu AC.
"Saya bilang diangkat sampai rumah saja, karena sebentar lagi sampai," kata DR saat diperiksa penyidik.
Tanpa diduga, saran dari DR itu membuat AC naik pitam. Ia langsung menghentikan motornya dan menganiaya korban hingga babak beluar.
Korban pun mengaku hanya pasrah saat dianiaya dipinggir jalan.
"Saya takut melawan, setelah itu saya pulang. Saya laporkan karena tak tahan dengan perbuatan pacar saya itu. Profesinya sama dengan saya, kami sama-sama mengajar," ujar korban.
Baca juga: Latar Belakang di Balik Kasus Penganiayaan di Sebuah Kafe di Bandung
Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan laporan korban dengan nomor LPB/2463/XI/2020/SUMSEL/RESTABES/SPK telah diterima untuk dilakukan tindak lanjut.
"Saat ini korban masih diperiksa, kami juga meminta segera dilakukan visum," kata Irene.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.