PEKANBARU, KOMPAS.com - Prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang bertugas sebagai bintara pembina desa (Babinsa) di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, dikerahkan untuk mencegah penimbunan minyak goreng.
Sebab, minyak goreng menjadi barang langka belakangan ini dan harganya mahal setelah dicabut harga eceran tertinggi (HET).
Oleh karena itu, Komandan Kodim 0313/KPR, Letkol Arh Muliyadi memerintahkan semua anggota Babinsa untuk memantau di mana tempat penimbunan minyak goreng.
Hal itu disampaikan Muliyadi saat mengunjungi Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 02/Rambah di Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Nakes dan Anaknya yang Jasadnya Dibuang di Tol Semarang
"Saya minta para Babinsa melakukan pemantauan di wilayahnya masing-masing, karena saat ini terjadi kelangkaan minyak goreng," ucap Muliyadi, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
Muliyadi yang didampingi istrinya, Eka Sulistyawati, juga berpesan kepada para Babinsa agar memantau dan memonitor daerah teritorialnya di mana tempat penimbunan minyak goreng.
"Pastikan cek wilayahnya masing-masing. Jangan sampai ada tempat penimbunan minyak di wilayahnya. Jika ada ditemukan tempat penimbunan minyak goreng, segera laporkan,” ujar Muliyadi.
"Hati-hati, jangan sampai ikut bermain di situ, karena risikonya berat," imbuh dia.
Baca juga: Kisah Nurma Ikuti Google Maps lalu Tersesat di Hutan Keramat Grobogan sampai Ketakutan
Selain itu, Muliyadi juga memerintahkan prajurit TNI Koramil 02/Rambah, yang dipimpin oleh Kapten Inf Taufik Sihombing, agar agar tidak terlibat dalam narkoba.
"Saya berharap, kepada seluruh personel agar menjauhi yang namanya narkoba. Ingat, hindari itu," ucap Muliyadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.