Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kematian Suminem, di Adegan Ke-10 Suami Tendang Muka Korban

Kompas.com - 16/03/2022, 14:21 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Polisi melakukaan rekontruksi dalam kasus kematian Suminem, warga Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, yang makamnya dibongkar beberapa waktu lalu.

Pantuan Kompas.com, rekontruksi dimulai pada Rabu (16/3/2022) pukul 09.45 WIB, di rumah tersangka SJ sekaligus suami Suminem, di Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar, Jawa Tengah.

Kepala Bagian Operasional (KBO) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Karanganyar, Inspektur Satu (Iptu) Suwandi mengatakan, sekitar 25 adegan yang dilaksanakan oleh tersangka.

"Ada semacam sinkronisasi dengan melakukan rekontruksi, kurang lebih 25 adegan yang dilaksanakan," kata Suwandi, kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Kasus Pembongkaran Makam di Karanganyar, Suami Suminem Ngaku Aniaya Korban

Suwandi mengatakan, tersangka melakukan seluruh adengan dalam rekontruksi, termasuk adegan kekerasan yang ditujukan kepada Suminem.

Adengan pertama rekontruksi, dimulai saat tersangka dan korban datang di rumah milik tersangka pada Sabtu (27/2/2022) lalu.

Lalu tersangka melakukan pelaporan terhadap Ketua RT 003 RW 005, bahwa akan bertempat tinggal di rumah tersebut dengan keadaan Suminem sakit.

Kemudian, adengan dilanjutkan pada Jumat (4/3/2022) lalu, saat korban meminta tersangka mengantarkan ke kamar mandi sekitar pukul 07.00 WIB.

Dilanjutkan, adegan berulangkali selama empat kali, dari tempat tidur ke kamar mandi, karena korban merasa ingin buang air kecil dan besar.

Di kamar mandi, pada ada saat itu posisi korban jongkok di kloset dan pelaku berdiri di depannya.

Di saat itulah adegan ke-10, di mana kekerasan dimulai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com