Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembongkaran Makam di Karanganyar, Suami Suminem Ngaku Aniaya Korban

Kompas.com - 14/03/2022, 20:25 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Polres Karanganyar telah memeriksa 13 saksi terkait kejanggalan kematian Suminem, warga kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Polisi menduga kuat, ada penganiayaan yang mengakibatkan Suminem meninggal dunia.

Sebelumnya, makam Suminem dibongkar Tim Inafis Polres Karanganyar bersama tim Labfor Dokes Polda Jawa Tengah pada Senin (7/3/2022) sekira pukul 12.00 WIB karena adanya dugaan kejanggalan dalam kematian Suminem.

Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein yang mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa 13 saksi, termasuk suami siri korban.

Suami siri korban berinisial SJ alias Godek, warga Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar.

Baca juga: Polisi Bongkar Makam Perempuan di Karanganyar, Bermula Keluarga Curiga Adanya Kejanggalan Kematiannya

"Dari hasil yang kita dapatkan, memang ada dugaan sementara, Suminem meninggal dunia lantaran sebelumnya telah menjadi korban kekerasan," kata Kresnawan kepada Kompas.com, Senin (14/3/2022).

Kresnawan berkata, SJ mengaku telah melakukan kekerasan terhadap istrinya Suminem karena mengaku kesal dan frustasi saat merawat korban yang sakit. Saat ini status SJ telah ditetapkan sebagai tersangka.

Pada Minggu (27/2/2022), tersangka SJ mengantarkan korban yang sakit untuk pergi berobat.

Setelah berobat, korban Suminem diantarkan ke rumah orangtuanya di Popongan, Karanganyar yang saat itu telah ditinggalkan atau dalam keadaan kosong.

Korban yang dalam keadaan terbaring sakit kerap meminta tolong SJ untuk diantarkan ke kamar mandi.

"Sehari-hari berbaring di tempat tidur dan minta diantarkan ke kamar mandi terus menerus. Lantaran kesal, kemudian tersangka membiarkan korban buang air besar di kasur," ujarnya.

Meksi sempat memberikan korban di tempat tidur, SJ akhirnya terpaksa mengangkat korban ke kamar mandi dengan kesal.

"Akan tetapi sesampainya di kamar mandi, tersangka melampiaskan kekesalan dengan menendang kepala korban menggunakan lutut hingga kepala korban membentur tembok kamar mandi," ungkap Kresnawan.

Tak hanya itu, saat tersangka mengangkat korban untuk kembali ke tempat tidur, kepala korban sempat terbentur tembok tetapi dibiarkan saja oleh tersangka SJ.

Beberapa saat setelahnya, tersangka sempat memberikan makan bubur dan air minum. Namun pada saat disuapi, korban kemudian batuk dan akhirnya meninggal dunia.

"Tersangka sempat mengecek korban tapi saat itu kondisi korban sudah meninggal dunia. Mengetahui hal itu, tersangka kemudian memandikan korban tanpa bantuan orang lain. Dan selanjutnya melaporkan ke Pak RT, untuk bisa dimakamkan tanpa ada banyak orang yang mengetahui," paparnya.

Baca juga: Update Kasus Pembongkaran Makam Perempuan di Karanganyar, Polisi Lakukan Otopsi

Motif dari penganiayaan tersebut karena tersangka frustasi karena telah merawat korban yang sedang sakit selama enam hari dan tidak kunjung sembuh.

Atas kejadian tersebut, tersangka diancam dengan pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal lima belas tahun kurungan penjara.

Sementara itu, Polres Karanganyar masih menunggu hasil autopsi dari Tim Labfor Dokkes Polda Jateng untuk memastikan pernyataan SJ tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com