Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Modus yang Digunakan 4 Sopir Truk di Padang untuk Memerkosa Anak 13 Tahun

Kompas.com - 10/03/2022, 16:12 WIB
Rahmadhani,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Empat sopir pemerkosa secara bergilir anak di bawah umur di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur Padang, Sumatera Barat, memiliki modus yang berbeda untuk membujuk korban.

"Untuk dua orang pelaku dewasa memberikan uang kepada korban setelah melakukan pencabulan," ujar Kapolresta Padang Imran Amir, Kamis (10/3/2022), kepada sejumlah media.

Sedangkan untuk dua orang pelaku yang masih di bawah umur, modus yang digunakan adalah pemaksaan.

"Sementara itu, untuk pelaku yang di bawah umur, modus yang digunakan adalah korban dipaksa dan diancam," katanya.

Baca juga: 1 Jam Antre Solar di SPBU Padang, Sopir Truk Meninggal di Belakang Kemudi

Sebelumnya diberitakan, pihak Polresta Padang Sumatera Barat menangkap empat sopir truk yang memerkosa seorang anak kecil di bawah umur pada Selasa (8/3/2022).

Pemerkosaan dilakukan pada Minggu (6/3/2022) hingga Senin (7/3/2022) di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

"Pelaku terdiri empat orang. Dua orang sudah dewasa dan dua orang lagi masih di bawah umur. Dua orang pelaku dewasa berinisial R keduanya. Sedangkan dua orang pelaku di bawah umur berinisial MR dan BA. Sedangkan korban berusia 13 tahun," ujar Kapolresta Padang Imran Amir kepada sejumlah media, Rabu (9/3/2022).

Lebih jauh, dikatakan Imran Amir, salah satu pelaku yang berinisial R mengajak korban ke pelabuhan Teluk Bayur untuk mengisi muatan truk pada Minggu (6/3/2022).

"Sembari menunggu muatan truk datang, pelaku R mencabuli korban di dalam truknya. Setelah selesai mencabuli, pelaku memberi uang sebanyak Rp 50.000 kepada korban," kata Imran Amir.

Setelah selesai dicabuli oleh pelaku R pertama, kemudian korban dibawa ke oleh pelaku R lainnya ke truk miliknya.

"Di dalam truk milik R yang satu lagi ini, korban pun dicabuli dan kemudian diberi uang sebanyak Rp 50.000 juga," katanya.

Setelah itu, korban dibawa ke oleh pelaku BA ke truknya dan dicabuli.

"Setelah dari pelaku BA, korban dibawa pelaku MR ke truknya dan kemudian dicabuli juga. Keduanya tidak ada mengasih uang," katanya.

Baca juga: 4 Sopir Perkosa Anak 13 Tahun di Dalam Truk, Dua Pelaku Masih di Bawah Umur

Kasus ini terbongkar setelah orangtua korban yang mencari anaknya karena tidak pulang sehari semalam.

"Orangtua korban mendapatkan informasi kalau anaknya dibawa oleh salah satu pelaku. Kemudian, orangtua korban tersebut mencari salah satu pelaku tersebut," katanya.

Kemudian, keempat pelaku menjemput korban dari pelabuhan Teluk Bayur dan mengantarkannya kepada orangtua korban.

"Kemudian, orangtua korban menanyakan apa yang terjadi terhadap korban. Maka, diceritakanlah apa yang telah dialaminya," sambungnya.

Lebih jauh, dikatakan oleh Imran Amir, korban dengan salah satu pelaku yang berinisial R sudah saling kenal karena korban sering duduk di pangkalan truk.

"Jadi korban ini merupakan warga Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Karena kejadiannya di Padang, maka ditangani oleh Polresta Padang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Warga soal Tempat Judi Online di Purwokerto, Aktivitas 24 Jam dan Banyak Anak Muda

Kesaksian Warga soal Tempat Judi Online di Purwokerto, Aktivitas 24 Jam dan Banyak Anak Muda

Regional
Penjelasan Disnaker Kota Semarang soal PHK Massal di PT Sai Apparel

Penjelasan Disnaker Kota Semarang soal PHK Massal di PT Sai Apparel

Regional
Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

Tabrak Lari Mobil Xtrail Hitam di Jambi, Polisi Buru Pelaku

Regional
Tewaskan Lawan Tawuran, Pemuda di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Tewaskan Lawan Tawuran, Pemuda di Semarang Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Tragedi di Hotel Kelas Melati di Kuningan, Gadis Muda Asal Jakarta Dibunuh Kekasihnya

Tragedi di Hotel Kelas Melati di Kuningan, Gadis Muda Asal Jakarta Dibunuh Kekasihnya

Regional
Pilkada Jambi, Gerindra Siapkan 3 Kader Potensial

Pilkada Jambi, Gerindra Siapkan 3 Kader Potensial

Regional
Di Tengah Sengketa Lahan, PPDB SDN 212 Kota Jambi Tetap Dibuka

Di Tengah Sengketa Lahan, PPDB SDN 212 Kota Jambi Tetap Dibuka

Regional
Golkar-PKS Wacanakan Tim Khusus Koalisi untuk Pilkada Solo 2024

Golkar-PKS Wacanakan Tim Khusus Koalisi untuk Pilkada Solo 2024

Regional
Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Kuningan, Korban Dibunuh Pacar yang Cemburu

Kasus Mayat Perempuan Tanpa Busana di Hotel Kuningan, Korban Dibunuh Pacar yang Cemburu

Regional
Pulang Merantau dari Kalimantan, Ayah Dihabisi Anaknya di Kebumen, Ada Sayatan Benda Tajam

Pulang Merantau dari Kalimantan, Ayah Dihabisi Anaknya di Kebumen, Ada Sayatan Benda Tajam

Regional
Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD

Ketua TP PKK Pematangsiantar Ingatkan Pentingnya Pendidikan Anak-anak PAUD

Regional
Gerebek 3 Tempat Judi Online di Purwokerto, Polisi Amankan Puluhan Orang dan Ratusan Komputer

Gerebek 3 Tempat Judi Online di Purwokerto, Polisi Amankan Puluhan Orang dan Ratusan Komputer

Regional
2 Orang Terseret Arus di Pantai Lhoknga, 1 Tewas, 1 Masih Hilang

2 Orang Terseret Arus di Pantai Lhoknga, 1 Tewas, 1 Masih Hilang

Regional
6 Karyawan Koperasi di Sikka Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan dalam Jabatan

6 Karyawan Koperasi di Sikka Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan dalam Jabatan

Regional
Dengan Tema Manjadda Wajada, Festival Al-A’zhom Kota Tangerang Akan Kembali Hadir pada Awal Juli 2024

Dengan Tema Manjadda Wajada, Festival Al-A’zhom Kota Tangerang Akan Kembali Hadir pada Awal Juli 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com