PURWOREJO, KOMPAS.com- Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, meminta aktivitas pembebasan lahan untuk penambangan batuan andesit dihentikan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Permintaan itu disampaikan warga Wadas berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Dalam diskusi yang berlangsung pada Rabu (9/3/2022) malam, warga menyampaikan pada Ramadhan tahun lalu ada suasana kurang nyaman yang dirasakan.
Baca juga: Puluhan Poster Pencabutan Izin Penetapan Lokasi Sambut Kedatangan Ganjar ke Wadas
Suasana itu mulai terasa setelah terjadi bentrokan antara warga yang menolak adanya penambangan andesit dengan polisi pada 23 April 2021.
"Saya minta kepada gubernur hentikan dulu (pengukuran lahan), mulai dari sekarang sampai bulan Ramadhan, jadi bisa tenang beribadah. Mungkin kalau tidak ada kegiatan, masyarakat mungkin bisa akrab kembali," kata Sardi (67), salah satu warga Wadas, saat berdiskusi dengan Ganjar.
Sedangkan Hamdani, warga Wadas lainnya, juga meminta patroli polisi yang berlangsung di desanya dihentikan selama Ramadhan.
"Aparat juga untuk ditarik yang berkeliaran di Wadas," pinta Hamdani.
Baca juga: Hasil Pengukuran Lahan Desa Wadas Dipaparkan, Proses Penambangan Ditarget Pertengahan 2023
Ganjar belum memberikan jawaban gamblang dari permintaan warga tersebut. Dia hanya menyatakan akan menyampaikan permintaan itu dengan pihak terkait.
Selain itu, Ganjar juga mengapresiasi warga Wadas yang sudah mau berbincang secara terbuka dengannya.