Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Penumpukan Penonton, Lokasi Penukaran Tiket MotoGP Mandalika Ditambah Jadi 4 Titik

Kompas.com - 10/03/2022, 10:22 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - PT Indonesia Tourism Development Corporition (ITDC) akan menambahkan dua titik sehingga akan ada empat titik penukaran tiket bagi penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Penambahan titik penukaran tiket tersebut dilakukan ITDC setelah mendengarkan masukan dari Polda NTB yang menyebutkan akan berpotensi penumpukan penonton jika hanya dilakukan di dua titik.

Baca juga: Hanya Ada 2 Titik, Lokasi Penukaran Tiket MotoGP Mandalika Potensi Timbulkan Penumpukan Penonton

"Kami akan menyiapkan empat lokasi penukaran tiket yakni parkir barat, parkir timur, serta tambahan dua lokasi yakni Bandara Selaparang (eks bandara) dan eks embarkasi haji," kata  Corporate Communication ITDC Esther Ginting, Rabu (9/3/2022).

Esther berharap penambahan dua lokasi penukaran tiket ini bisa mengurangi kerumunan atau kepadatan penonton yang berpotensi gangguan antrean panjang.

"Harapannya ini dapat mengurangi kepadatan antrean penonton saat akan menukar tiketnya," kata Esther.

Baca juga: Hotel di Kota Mataram Bersiap Sambut Tamu MotoGP Mandalika

Sebelumnya, Polda NTB mengkhawatirkan potensi penumpukan penonton di lokasi penukaran tiket MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengungkapkan, dari rancangan sementara, penukaran tiket MotoGP Mandalika yang akan menjadi gelang hanya dilakukan di dua titik yakni di parkir timur dan barat saja.

Pihaknya meminta agar ITDC segera menambahkan lokasi penukaran tiket. Polda NTB memprediksi perhelatan balap motor internasional tersebut akan dihadiri 65.000 sampai 100.000 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com