Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Rumah Diblokir Tembok di Kudus, Sunarsih Jebol Tembok Seukuran Pintu dan Sutikah Kemasi Barangnya

Kompas.com - 09/03/2022, 21:24 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Kisruh antar tetangga, Sutikah (55) dan Sunarsih (63) di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berangsur mereda.

Tembok sepanjang 10 meter dengan tinggi 2,3 meter yang dibangun Sunarsih untuk memblokir akses keluar masuk rumah Sutikah akhirnya dijebol seukuran pintu rumah.

"Hari ini kami bersama Danramil dan Kapolsek melakukan mediasi yang kedua dan Ibu Sunarsih sepakat lubang seukuran pintu yang semula hanya dibuka dua hari tidak ditutup kembali," kata Camat Mejobo Aan Fitriyanto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Kisah Sutikah Rumahnya Diblokir Tembok Tetangganya, Sering Cekcok hingga Mengumpat Busuk di Neraka

Sebelumnya Pemerintah Desa Mejobo, TNI dan Polri sudah berupaya memediasikan permasalahan tersebut dengan mempertemukan keduanya pada Senin (7/3/2022).

Hanya saja, Sunarsih yang sudah habis kesabaran dengan peringai Sutikah tetap saja bersikukuh enggan membongkar permanen tembok untuk memberikan akses jalan.

Dalam kesepakatan itu, Sunarsih hanya sudi membongkar sebagian tembok dua hari saja sebagai akses jalan keluarga Sutikah untuk mengemasi barang-barang yang dibutuhkan.

Tembok akan dilubangi seukuran pintu dalam kurun 2 x 24 jam mulai Selasa (8/3/2022) pukul 09.00.

Atas keputusan itu, Sutikah menangis meninggalkan mediasi itu lalu menggenjot sepeda bututnya. Sutikah pun balik menumpang ke rumah saudaranya yang masih satu desa.

"Dari surat pernyataan kemarin disepakati tembok dibuka dua hari setelah itu ditutup kembali. Diberi kesempatan mengambil barang-barang, karena Ibu Sutikah akan tinggal di rumah saudaranya di wilayah Kudus," terang Aan.

Baca juga: Saat Akses Jalan Rumah Ridwan Ditembok Dua Tetangganya

Aan mengatakan, untuk sementara waktu Sutikah memilih tinggal di rumah saudaranya di wilayah Kecamatan Mejobo. Sutikah juga sudah mengemasi barang-barang di rumahnya dengan dibantu Pemdes, TNI dan Polri.

Pemdes Mejobo pun berharap masing-masing pihak yang bertikai untuk instrospeksi diri melestarikan kerukunan hidup bertetangga.

"Sutikah ada rencana ingin menjual rumahnya. Keterangan warga, perseteruan sudah puluhan tahun. Tak hanya dengan Sunarsih tapi juga dengan tetangga lain. Karena tabiat buruk Sutikah sering berkata kasar dan berperilaku tidak baik dengan tetangga. Semoga bisa mengubah sikap dan rukun," ungkap Aan.

Menurut Aan, sejatinya keluarga Sunarsih sudah legawa membiarkan lahan miliknya dijadikan akses keluar masuk rumah keluarga Sutikah. Karena hanya itu satu-satunya "jalan pertolongan" yang ada, tak ada akses jalan lain.

Namun, Sunarsih akhirnya membangun tembok tepat di depan rumah Sutikah akibat pertengkaran kian meruncing. Tembok berkonstruksi bata ringan (hebel) tersebut memanjang menutupi rumah Sutikah.

Jarak tembok penghalang yang baru dibangun pada akhir pekan lalu itu dengan rumah Sutikah hanya sekitar 40 sentimeter.

Baca juga: Begini Awal Mula Keluarga Ridwan Menempati Rumah yang Sempat Ditembok Tetangganya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com