Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Padma Raya Serang Terendam Banjir 5 Meter, 100 Keluarga Mengungsi

Kompas.com - 01/03/2022, 12:17 WIB
Rasyid Ridho,
Khairina

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi sejak Senin (28/2/2022) malam hingga siang ini menyebabkan sejumlah titik di Kota Serang terendam banjir.

Banjir terparah di Lingkungan Kaujon, Kota Serang termasuk Perumahan Padma Raya.

Banjir merendam sekitar 100 rumah dengan ketinggian air  mencapai lima meter di perumahan tersebut.

Baca juga: Kali Cibanten Meluap, Sejumlah Permukiman Warga dan Jalan di Kota Serang Terendam Banjir

Pantauan Kompas.com di lokasi Selasa (1/3/2022) pukul 11.30 WIB, terlihat banjir masih menggenangi Perumahan Padma Raya.

Warga bersama petugas gabungan melakukan evakuasi barang-barang berharga milik warga termasuk motor.

Namun, mobil milik warga tidak bisa dievakuasi karena sudah terendam.

Banjir disebabkan hujan deras dan meluapnya Kali Cibanten yang berada di belakang perumahan tersebut.

Salah satu warga, Tb Rahman mengatakan, banjir mulai datang pada pukul 05.00 WIB hingga kini ketinggian menutupi atap rumah.

"Banjir gara-gara hujan deras sampai Kali Banten yang ada di belakang meluap pagi tadi sampai sekarang belum surut," kata Rahman kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: Banjir Terjang 4 Kabupaten di Aceh, Warga Mengungsi, Jalan Putus hingga Gagal Panen

Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin yang mengecek ke lokasi banjir di Perumahan Padma Raya mengatakan titik terparah banjir di Kota Serang berada lingkungan Kaujon.

"Berdasarkan data ada 22 titik banjir di Kota Serang, termasuk yang saya pantau terparah di daerah Kaujon ini, di Perumahan Padma Raya setinggi lima meter," kata Syafrudin.

Dijelas Syafrudin, banjir di Perumahan Padma Raya disebabkan letaknya berada di bawah dan di pinggir kali Banten.

Bahkan, Syafrudin menyebut banjir kali ini menjadi yang paling terparah.

"Ada informasi juga ada saluran Bendung Sindaghelau meluat dan air masuk ke Kota Serang," ujar dia.

Kini, Pemkot Serang membuka posko pengungsian di SDN 7 Kota Serang dan akan menyiapkan dapur umum dan posko kesehatan.

Saat ini, tim dari BPBD Kota Serang masih melakukan pendataan dan evakuasi kepada warga terdampak banjir.

"Setelah ada data akan memberikan bantuan mulai hari ini, siang ini akan disalurkan ke 22 titik banjir," ucap Syafrudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com