Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri 30 Tahun, Lantai Beton Pasar Ikan Tanjungpinang Ambruk Ke laut

Kompas.com - 21/02/2022, 15:08 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Lantai bangunan Pasar Baru II Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ambruk ke laut pada Minggu (20/2/2022) malam.

Beruntung peristiwa di blok pasar ikan itu terjadi pada malam hari. Sehingga tidak ada lagi pedagang ataupun warga yang berada di lokasi.

Namun karena kejadian tersebut, barang-barang milik pedagang ikut terjun ke laut bersama lantai yang terbuat dari beton.

Baca juga: Pintu Air Pasar Ikan dan Marina Siaga 2, Dinas SDA Sebut karena Air Laut Pasang

Anzo, salah seorang pedagang yang berjualan di sana menceritakan, ambruknya lantai pasar terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.

"Infonya saya dapat dari tukang becak yang antar ikan. Makanya saya ke sini. Ternyata memang ambruk," kata Anzo.

Anzo menyebutkan, sebelum ambruk, lantai bangunan pasar sudah miring.

Para pedagang sebelumnya telah melaporkan kondisi tersebut ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang, PT Tanjungpinang Makmur Bersama selaku pengelola Pasar Baru II.

"Sudah 5 tahun berjualan di sini, belum pernah diperbaiki sama sekali," tuturnya.

Para pedagang berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dapat segera memberikan solusi.

"Harapan pedagang, ya supaya pemerintah memperbaiki secepatnya," harap Anzo.

Sementara Direktur BUMD Kota Tanjungpinang Irwandi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan para pedagang di Pasar Baru II.

"Pedagang sudah memindahkan barang-barang mereka. Barang-barangnya selamat. Tidak ada korban. Yang penting keselamatan pedagang. Di lantai yang ambruk itu ada 12 lapak pedagang," kata Irwandi yang dijumpai di kantornya, Senin (21/2/2022) siang.

Baca juga: Pintu Air Pasar Ikan Siaga II, Sejumlah Wilayah Diprediksi Terdampak Banjir

Irwandi menyebutkan, Walikota Tanjungpinang Rahma telah meminta agar bangunan pasar ditutup sementara. Selanjutnya BUMD akan segera merelokasi pedagang di pasar ikan tersebut ke tempat lain.

"Karena meyangkut keselamatan orang. Kondisi lantai-lantai juga sudah menurun semua. Kami akan merelokasi pedagang. Segi teknisnya nanti akan diatur," sebutnya.

Kondisi lantai dari pasar ikan yang berada di atas permukaan laut itu cukup memperihatinkan.

Menurut Irwandi, lantai beton yang ambruk ternyata tidak dilengkapi dengan tulang besi yang baik.

"Bahwa kondisi lantai tidak diikat dengan besi. Usianya juga sudah 30 tahun," ujar Irwandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com