TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pembangunan Gedung Creative Center (GCC) di Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, mangkrak selama 2 tahun.
Kini kondisinya hanya terlihat rangkaian rangka beton tiga lantai yang terlihat usang dan dipenuhi ilalang liar di sekitarnya.
Padahal gedung tersebut merupakan salah satu program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, untuk memfasilitasi milenial di Kota Tasikmalaya dalam mengembangkan kreatifitas pembangunan berbagai sektor.
"Iya, enggak tahu ini sebenarnya bangun gedung di sebelah GOR Sukapura tempat olahraga indoor ini buat apa. Katanya buat kumpul-kumpul pemuda gitu enggak tahu Pak. Ini mulai dibangun kerangka beton sekitar tahun 2020 lalu," jelas Tatang (56), salah seorang pedagang kaki lima di Kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin (21/2/2022).
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, membenarkan bangunan tersebut belum bisa dilanjutkan kembali pembangunannya selama dua tahun terakhir ini.
Namun, dirinya telah berupaya dan membuahkan hasil kelanjutan pembanguannya akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 15 miliar dari Provinsi Jabar tahun ini.
Baca juga: Bayinya Dibawa Kerabat, Seorang Ibu di Tasikmalaya Diminta Tebusan Rp 25,3 Juta
"Tahun ini, pembangunan GCC akan kembali dikerjakan Pemkot (Pemerintah Kota) Tasikmalaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) hingga tuntas. Kami dapat dari Banprov (Bantuan Provinsi) Jabar tahun ini untuk GCC sebesar Rp 15 miliar," jelas Yusuf di Tasikmalaya, Senin siang.
Dengan anggaran sebesar itu, lanjut Yusuf, pembangunan GCC diharapkan akan rampung dan segera bisa dipakai untuk milenial dalam mengembangkan kreatifitasnya.
Yusuf pun meminta dalam pengerjaannya mesti dilaksanakan sebaik mungkin dan wajib diawasi oleh semua pihak saat proses pembangunannya.
"Insya Allah cukup anggaran segitu. Dua tahun lalu baru terserap Rp 4,5 miliar. Tapi karena DED (detailed engineering design/perencanaan teknis) terlambat dari Pemprov baru selesai September 2019, maka baru bisa dikerjakan selama 4 bulan," kata dia.
Selama pengerjaan pertama, kata Yusuf, pihaknya mengira anggaran tambahan akan bisa keluar di tahun berikutnya.
Namun, untuk mendapatkan anggaran dari provinsi untuk GCC, pihaknya mesti mengusulkan kembali untuk pembangunan gedung tersebut.
"Saat itu pengerjaan GCC baru terserap Rp 4,5 miliar. Saat itu mengira sisa anggarannya akan dilanjutkan tahun berikutnya. Ternyata harus diusulkan lagi, sehingga 2 tahun mangkrak. Dan hari ini saya sudah usulkan ke Pak Gubernur (Ridwan Kamil) akhirnya turun tahun ini serta bisa tuntas pengerjannya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.