KOMPAS.com - Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut.
Secara administrasi Gunung Rinjani berada di bawah empat Kabupaten, yaitu Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Utara.
Gunung Rinjani dikenal sebagai bagian penting Cincin Api Pasifik, yaitu daerah yang terkenal dengan aktivitas vulkanik dan letusan yang sering terjadi.
Puncak Rinjani sangat terkenal. Sesampai di puncak, rasa lelah pendakian akan terbayar dengan keindahan pemandangan dari gunung, salah satunya melihat bintang bertaburan di angkasa atau sering disebut dengan Milky Way.
Baca juga: Belajar dari Kasus Penipuan Open Trip di Gunung Rinjani, Ini 3 Tips Memilih Operator Trip Tepercaya
Rute pendakian Gunung Rinjani juga disebut sebagai rute pendakian terbaik di Asia Tenggara.
Dibalik pesona alam yang menakjubkan, Gunung Rinjani menyimpan legenda asal-usul Gunung Rinjani.
Kata Rinjani berarti tinggi dan tegak. Kata tersebut memiliki makna yang sesuai dengan kondisi geografis Gunung Rinjani.
Masyarakat sekitar Gunung Rinjani menyakini bahwa gunung tersebut dihuni oleh komunitas jin yang beragama Islam.
Bangsa jin tersebut dipimpin oleh ratu jin yang bernama Dewi Anjani.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Rinjani akan Tutup Sampai Maret 2022
Dewi Rinjani bersemayam di puncak Gunung Rinjani. Konon, istana ratu jin terdapat kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar yang terletak di tenggara gunung. Dimana pada saat-saat tertentu, istana tersebut dapat terlihat secara kasat mata. Jin pengikut merupakan jin baik.
Kisah Dewi Anjani juga tertuang dalam manuskrip yang berjudul "Doyan Neda". Menurut manuskrip tersebut dikisahkan Dewi Anjani memiliki julukan Ratu Mas Prawira. Ia mempunyai sepasang burung sakti yang berparuh besi melela (baja) dan memiliki kuku dari besi melela juga.
Dalam kisah itu disebutkan bahwa burung sakti itu mengais-ngais gunung sehingga gunung itu menjadi datar dan menjadi sebuah pulau. Pulau baru itu dinamai Pulau Sasak karena rapat dengan pohon.
Suatu hari, Dewi Anjani diingatkan oleh oleh patih Songan tentang pesan kakeknya Nabi Adam supaya ia mengisi pulau baru itu dengan cara mengubah sekelompok jin menjadi manusia di Pulau Lombok.
Ada sekitar 20 pasang bangsa jin yang diubah menjadi manusia, salah satunya ditunjuk menjadi pemimpin. Setiap pasang akan melahirkan anak, sehingga semakin lama penghuni pulau Lombok semakin banyak.
Baca juga: TN Gunung Rinjani Tutup 3 Tempat Wisata Alam hingga Maret 2022