Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar Banjir, Akses Jalan Utama Putus

Kompas.com - 11/02/2022, 14:53 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KAPUAS HULU, KOMPAS.com – Sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir dengan tinggi air mencapai 1 meter hingga menyebabkan akses jalan utama terputus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan, ketiga kecamatan tersebut, masing-masing Kecamatan Silat Hilir, Kecamatan Silat Hulu, Kecamatan Hulu Gurung.

Banjir karena curah hujan deras dengan dengan ketinggian air hingga 1 meter, tergantung ketinggian permukaan. Banjir juga mengakibatkan akses jalan terputus dan aktivitas warga terganggu,” kata Gunawan saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Banjir Luapan Kali Lamong Mulai Surut, Tersisa 4 Desa Masih Tergenang

Gunawan memastikan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap dampak banjir.

Dia juga meminta pihak desa dan kecamatan membuat laporan rutin agar langkah-langkah penanganan bisa cepat dilakukan.

“Kami melakukan monitoring kondisi banjir dengan harapan banjir segera surut. Kami juga telah minta setiap perkembangan banjir di setiap desa dan kecamatan dilaporkan,” ucap Gunawan.

Sementara itu, Camat Hulu Gurung Bahar menerangkan, akses jalan nasional yang berada di Desa Nanga Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung terendam banjir, akibatnya aktivitas kendaraan dari Kota Putussibau arah Kota Pontianak terganggu.

"Akibat banjir ruas jalan nasional di Tepuai saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua ukuran rendah dan roda empat, kecuali kendaraan tinggi seperti mobil tangki pengangkut bahan bakar minyak," kata Bahar.

Baca juga: Jembatan Mawoy di Teluk Wondama Rusak Parah Diterjang Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Disampaikan Bahar, genangan banjir di ruas jalan nasional tersebut terdapat di beberapa titik seperti di depan SMA Tepuai, depan Masjid besar di Tepuai dan di sekitaran jembatan Tepuai, dengan kedalaman air kurang lebih satu meter dari permukaan tanah.

Untuk melintasi genangan banjir, kata Bahar, pengendara roda dua menggunakan jasa penyeberangan (rakit) dari warga setempat.

Menurut dia, banjir terjadi sejak Jumat pagi (11/2) yang disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan sejumlah anak sungai meluap.

"Kondisi saat ini terlihat mulai surut, namun dikhawatirkan turun hujan lagi, maka genangan banjir akan semakin dalam," ucap Bahar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com