Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Bongkar Prostitusi Online di Solo, Satu Tempat Indekos Terancam Ditutup

Kompas.com - 30/01/2022, 17:45 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Petugas gabungan membongkar praktik prostitusi online di Kota Solo, Jawa Tengah.

Personel Satpol PP, Polresta Surakarta dan Denpom IV/4 Solo merazia sebuah tempat indekos di Jalan MT Haryono, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (29/1/2022) pukul 21.00 WIB.

Kini lokasi yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi online tersebut terancam ditutup.

Baca juga: Cerita Warga Berburu Minyak Goreng di Pasar Legi Solo, Rela Antre Sebelum Toko Buka

Di dalam tempat indekos di Jalan MT Haryono, petugas menemukan pasangan berinisial AS dan AW yang beralamat di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

"Sepasang orang lain jenis berada di kamar tanpa ikatan pernikahan, ditemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi yang dibungkus tas plastik," kata Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda Satpol PP Solo, M. Joko Setiawan, Minggu (30/1/2022).

Gunakan Facebook

ilustrasi FacebookCNET ilustrasi Facebook

Dalam pemeriksaan, pelaku AS mengaku menggunakan media sosial (medsos) Facebook untuk mencari teman kencan.

Joko menjelaskan, AS mematok tarif sekali kencan sebesar Rp 400.000.

Adapun pelaksanaan razia berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3/2006 tentang Penanggulangan Eksploitasi Seksual Komersial.

Sesuai Perda Solo Nomor 3/2006 Pasal 12 ayat 2, penanggulangan kegiatan eksploitasi seksual dilakukan dengan penertiban perizinan usaha yang rentan terhadap kegiatan eksploitasi seksual komersial, dan pemberian sanksi ke pelaku.

Baca juga: Warga Gresik Digegerkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Muara Bengawan Solo

Sedangkan Pasal 4 ayat 4 disebutkan, setiap orang dilarang menyediakan tempat untuk melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2.

"Kedua pelaku diamankan di Kantor Satpol-PP, dan kami juga memanggil pengelola kos untuk dimintai keterangan soal izin dan pengelolaan kos tersebut," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com