BUTON, KOMPAS.com – MS, guru SDN 50 Buton, Sulawesi Tenggara yang menghukum belasan siswanya dengan memberi makan sampah plastik mengaku khilaf dengan perbuatannya.
Ia juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga siswa atas tindakan tersebut..
“Saya minta maaf sama orangtua yang bersangkutan, yang jelasnya saya tidak akan ulang apa yang saya lakukan,” kata guru MS, Jumat (29/01/2022).
Baca juga: Dinas Pendidikan Buton Nonaktifkan Guru yang Hukum Siswa dengan Beri Makan Sampah
MS menceritakan, saat itu, ia mengajar di kelas 4, sementara siswa kelas 3 yang berada di sebelah ruang kelasnya mengajar ribut karena guru wali kelasnya belum datang.
MS kemudian datang ke kelas 3 dan mengimbau agar siswa tidak ribut dalam kelas.
Namun saat ia kembali melanjutkan mengajar di kelas 4, siswa kelas 3 kembali ribut.
MS pun kembali dan memberi hukuman dengan mengambil pembungkus snack di tempat sampah depan kelas dan memotong kecil-kecil.
Sampah pembungkus snack itu kemudian diberikan kepada 15 siswa kelas 3 dan menyuruh memakannya.
Baca juga: Guru di Buton Diduga Hukum Murid Makan Sampah, Korban: Tak Mau Sekolah, Gurunya Jahat
“Kurang tahu juga (mengapa lakukan itu), karena saya sudah emosi juga. Kebetulan saya khilaf, Pak. Kondisinya saat siswa selain ribut juga teriak-teriak, memang saat itu ada kegiatan ulang tahun perwaliannya, saya tidak tahu sama sekali,” ujar MS.
“Sekali lagi saya minta maaf kepada orangtua siswa dan keluarganya yang jelas apa yang saya lakukan spontan begitu saja kepada siswa,” imbuhnya.
Saat ini, MS telah dilaporkan ke Polres Buton oleh salah satu orangtua siswa atas tindakannya tersebut.
Selain itu, MS juga telah dinonaktifkan oleh Dinas Pendidikan untuk berhenti mengajar sementara waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.