Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Capaian Vaksinasi 100 Persen, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab Rejang Lebong

Kompas.com - 28/01/2022, 10:36 WIB
Firmansyah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Sumber Antara

BENGKULU, KOMPAS.com - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Syamsul Effendi, mengancam tidak akan mencairkan dana desa dan memotong tunjangan aparatur sipil negara (ASN) apabila program vaksinasi Covid-19 tidak berjalan maksimal di daerah.

Sejauh ini capaian vaksinasi di daerah itu mencapai 82,17 persen untuk dosis kesatu atau sebanyak 179.124 orang dari total 217.861 orang.

Bupati sendiri menargetkan 100 persen warganya tervaksinasi.

Baca juga: Ratusan Perangkat Desa di Seluma Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati, Minta Penyetaraan Gaji

Target itu dipatok bupati hingga akhir Maret 2022.

"Supaya target terpenuhi maka sanksi diberikan untuk desa, untuk masyarakat pengurusan administrasi ditunda, ASN akan dipotong tunjangan," kata Syamsul pada wartawan, usai mengelar rapat koordinasi Forkopimda, Kamis (27/2/2022).

Terkait sanksi itu, Syamsul menyatakan tidak hanya berlaku bagi pemerintah desa, ASN, dan lainnya.

Baca juga: Ibu dan 4 Anak Sudah 2 Hari Tidak Makan, Wali Kota Bengkulu Kirim Bantuan

 

Pemerintah daerah sekalipun akan mendapatkan sanksi pemotongan anggaran dari pemerintah pusat apabila target vaksinasi tidak maksimal.

"Paling tidak ada sanksinya, jangankan ASN seperti kepala dinas mendapatkan sanksi, Pemda ini aja dipotong pusat artinya berjenjang," jelas Syamsul.

Menurut Syamsul, pada Februari hingga Maret nanti, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong akan bekerja sama dengan aparat TNI-Polri melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 secara masif kepada masyarakat.

Hal itu termasuk melakukan vaksinasi dengan jemput bola atau antar jemput warga.

"Mudah-mudahan 100 persen target tercapai," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syahfawi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyisiran data warga di 156 desa dan kelurahan yang tersebar di 15 kecamatan untuk mengetahui jumlah warga yang belum divaksin, sehingga bisa dilakukan serbuan.

"Penyisiran ini akan dimulai dari kecamatan terjauh dulu karena jumlah sasarannya lebih kecil, dan pada pertengahan Februari nanti sudah fokus desa dan kelurahan di kecamatan dalam kota yang jumlah sasarannya lebih besar sehingga tidak tim vaksinator yang diturunkan akan lebih banyak," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (28/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com