Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 197 Penindakan Selama 2021, Bea Cukai Malang Sita 14,7 Juta Batang Rokok Ilegal

Kompas.com - 19/01/2022, 11:34 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Malang menemukan jutaan pelanggaran selama 2021.

Kepala KPPBC Malang Gunawan Tri Wibowo mengatakan, pelanggaran yang ditindak selama 2021 itu mayoritas rokok ilegal. Jumlahnya mencapai 14,703,964 batang rokok.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi sampai Februari, BPBD Kabupaten Malang Petakan Wilayah Rawan Bencana

Selain rokok ilegal, KPPBC Malang juga menindak 90 mililiter hasil pengolahan tembakau lainnya (HTPL), 190 liter minuman beralkohol, dan 145 item barang kiriman melalui ekspedisi Pos Indonesia.

"Barang bukti yang berhasil kami amankan itu hasil dari 197 penindakan selama tahun 2021," kata Gunawan saat konferensi pers pemusnahan barang di tempat pemusnahan barang hasil industri, desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Selasa (18/1/2022).

Khusus penindakan rokok ilegal, KPPBC Malang melakukan 83 penindakan selama 2021. Penindakan meningkat dibandingkan 2020, sebanyak 60 kali.

"Mayoritas penindakan itu berhasil kami lakukan di wilayah Kabupaten Malang," katanya.

Bahkan, Gunawan menyebut pihaknya juga kerap melakukan penindakan terhadap perusahaan rokok ilegal di wilayah Malang Raya.

"Dulu kami mengantongi data sebanyak 300 pabrik yang memproduksi rokok ilegal di wilayah Malang Raya. Sekarang data yang kami kantongi tersisa sekitar 125-an pabrik. Tahun ini akan segera kami tertibkan," terangnya.

Barang ilegal dikirim lewat ekspedisi

KPPBC Malang juga menindak barang kiriman tanpa bea cukai dari luar kota dan luar negeri. Barang-barang itu disita dari perusahaan ekspedisi Pos Indonesia.

Setidaknya, ada 62 barang yang disita dari perusahaan ekspedisi Pos Indonesia.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 19 Januari 2022

"Rinciannya yaitu dua alat pemanas, 56 sex toys, satu alat pijat, satu part senjata, spare part, dan senjata tajam," tuturnya.

Barang-barang ilegal itu membuat negara merugi hingga Rp 6,6 miliar.

"Atas maraknya pelanggaran bea cukai ini, kami merasa prihatin. Sebab dengan begitu pendapatan negara pastinya akan berkurang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com