Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 6 Taman Nasional Indonesia yang Ditetapkan Sebagai Situs Warisan Dunia

Kompas.com - 19/01/2022, 11:15 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan alam tersebut penting untuk dilestarikan agar bisa dinikmati generasi berikutnya.

Salah satu upaya pelestarian alam ini pemerintah membentuk kawasan yang disebut dengan Taman Nasional.

Pengertian Taman Nasional dijelaskan dalam UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Dalam UU itu dijelaskan bahwa Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi.

Baca juga: Taman Nasional Betung Kerihun, Menyimpan Keanekaragaman Hayati

Manfaat taman nasional antara lain untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, untuk menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.

Sejauh ini, Indonesia memiliki 50 taman nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dari 50 tersebut, terdapat enam taman nasional yang ditetapkan sebagai World Heritage Sites atau Situs Warisan Dunia dari UNESCO.

Berikut 6 taman nasional yang juga Situs Warisan Dunia tersebut:

1. Taman Nasional Lorentz (TNL)

Lokasi Taman Nasional Lorentz berada di bagian Tengah-Selatan Papua, tepatnya pada posisi geografis 136o 59’ 36,168” BT – 139o 09’ 25,308” BT dan 3o 43’ 10,992” LS – 5o 26’ 39,12” LS.

Taman Nasional Lorentz memiliki luas 2.505.600 hektare, yang membuatnya menjadi taman nasional terluas di Indonesia dan Asia Tenggara.

Taman nasional ini didirikan tahun 1997, dan mendapat predikat sebagai Situs Warisan Dunia dari UNESCO pada tahun 1999.

Terdapat beberapa spesies di taman nasional ini yang berkontribusi terhadap kekayaan keanekaragaman hayati di Papua.

Rincian spesies di Taman Nasional Lorentz yaitu:

  • 1.200 tanaman berbunga
  • 123 spesies mamalia
  • 411 spesies burung
  • 150 spesies reptil dan amfibi.

Taman Nasional Lorentz juga menjadi daerah endemik bagi 9 spesies burung, dan 45 spesies burung yang sebarannya terbatas.

Pada taman nasional ini terdapat penemuan baru, yaitu Kanguru Pohon Dingiso. Nama Lorentz sendiri diambil dari seorang ahli biologi Belanda, Hendrikus Albertus Lorentz.

Baca juga: Taman Nasional Kelimutu Buka Saat Tahun Baru, Ini Syarat Pengunjung

2. Taman Nasional Komodo

Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Foto dirilis Minggu (4/7/2021), memperlihatkan wisatawan melihat komodo di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pandemi Covid-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini.
Lokasi Taman Nasional Komodo berada di Pulau Komodo, Rinca, Padar dan Banta, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Ini merupakan salah satu taman nasional tertua di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 6 Maret 1980.

Enam tahun kemudian, pada 1986 ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com