Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Kakek SA Ambil Pedang Saat Penangkapan dan Bergumul dengan Petugas

Kompas.com - 18/01/2022, 15:52 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Polisi akhirnya angkat suara atas kasus kematian SA (60) yang diduga dianiaya oknum polisi saat penyergapan kasus narkoba.

SA disergap di rumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, (Kalsel) pada, Kamis (29/1/2021) dini hari oleh 8 anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar.

Kasus ini pun tengah bergulir di Divisi Propam Polda Kalsel setelah pihak keluarga korban melayangkan laporan karena keberatan.

Kamarullah selaku pengacara keluarga korban sebelumnya mengatakan bahwa korban sama sekali tak melawan saat disergap.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Aniaya Kakek 60 Tahun hingga Tewas Saat Penangkapan Kasus Narkoba

Selain itu, Kamarullah juga mengungkapkan jika tak ada satupun barang bukti yang ditemukan polisi di rumah korban.

Keterangan dari kuasa hukum korban langsung dibantah pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes M Rifa'i mengatakan, SA melawan petugas yang menyergapnya.

Bahkan, kata Rifa'i, SA sempat mengambil senjata tajam miliknya.

"Terduga pelaku sempat mengambil pisau panjang sejenis pedang. Setelah itu, terjadilah pergumulan," ungkap Rifa'i, kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).

Rifa'i juga membantah jika saat penggeledahan, polisi tak menemukan barang bukti.

"Ditemukan alat bong, kaca dan sajam," ujar dia.

Walaupun membantah keterangan dari pengacara SA, namun Rifa'i memastikan kasus kematian SA tetap berproses di Divisi Propam Polda Kalsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com