Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan Ini Dulu Favorit Raja-raja, Sekarang Siapa Pun Bisa Menikmatinya

Kompas.com - 18/01/2022, 14:48 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Di wilayah Indonesia, berdiri sejumlah kerajaan dengan berbagai corak, mulai dari kesukuan hingga keagamaan.

Kerajaan-kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja atau sultan. Mereka berkuasa sejak saat dinobatkan hingga mengundurkan diri atau meninggal dunia.

Setelah itu, raja akan digantikan oleh seorang penerus yang umumnya putra laki-laki tertua dari sang raja.

Di kalangan masyarakat, raja-raja ini memiliki keistimewaan yang seakan menjadi hak yang melekat pada mereka.

Keistimewaan itu bisa dari segi tindakan tertentu, pakaian, persenjataan, atau bahkan makanan.

Baca juga: 7 Makanan Khas Sunda yang Menggugah Selera

Artinya, pakaian, persenjataan, atau makanan yang menjadi hak raja tidak boleh dipakai atau dinikmati oleh rakyat jelata.

Seiring dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kerajaan-kerajaan tersebut turut melebur ke dalam negara ini.

Peleburan itu menimbulkan perubahan di sejumlah lini kehidupan, termasuk yang berkaitan dengan keistimewaan raja.

Saat ini, masyarakat secara umum bisa mengenakan pakaian raja meski dalam bentuk replika. Demikian juga dengan persenjataan tradisional.

Selain itu, masyarakat juga bisa menikmati makanan-makanan favorit raja, yang di masa lalu tidak mungkin dinikmati rakyat jelata.

Berikut ini 6 makanan favorit raja di masa lalu, yang sekarang bisa dinikmati oleh siapa saja:

Baca juga: 10 Makanan Khas Palembang, Tak Hanya Pempek dan Kerupuk Kemplang

1. Nasi Jemblung

Nasi jemblung atau sega jemblung merupakan makanan favorit Raja Kasunanan Surakarta Pakubuwono X.

Saat ini, nasi jemblung menjadi salah satu makanan khas Kota Solo yang dapat ditemui di sejumlah rumah makan.

Nasi jemblung adalah nasi yang disajikan di atas daun piring dan dibentuk seperti cincin yang tengahnya berlubang.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemerintah Akhirnya Penuhi Sejumlah Tuntutan Warga Rempang, Salah Satunya soal Relokasi

Pemerintah Akhirnya Penuhi Sejumlah Tuntutan Warga Rempang, Salah Satunya soal Relokasi

Regional
Dikepung Asap Karhutla dan TPA Sukawinatan, Status Kualitas Udara di Palembang Berbahaya

Dikepung Asap Karhutla dan TPA Sukawinatan, Status Kualitas Udara di Palembang Berbahaya

Regional
Bupati Manggarai Barat Bangga Namanya Diabadikan di Satu Komodo

Bupati Manggarai Barat Bangga Namanya Diabadikan di Satu Komodo

Regional
Siswa yang Viral karena Bacok Gurunya di Demak Ditangkap

Siswa yang Viral karena Bacok Gurunya di Demak Ditangkap

Regional
Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Mendag Sebut Bisa Rugikan Petani

Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Mendag Sebut Bisa Rugikan Petani

Regional
Seorang Pemuda di Bangka Barat Tanam Pohon Ganja di Kebun Orangtuanya

Seorang Pemuda di Bangka Barat Tanam Pohon Ganja di Kebun Orangtuanya

Regional
Video Viral Pohon Pule Seharga Rp 500 Juta dari Sumbawa Ditanam di IKN

Video Viral Pohon Pule Seharga Rp 500 Juta dari Sumbawa Ditanam di IKN

Regional
Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Regional
Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan 'Online' dengan Anak Korban

Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan "Online" dengan Anak Korban

Regional
Kunjungi Pasar Johar Semarang, Menteri Perdagangan Temukan Harga Beras Masih Tinggi

Kunjungi Pasar Johar Semarang, Menteri Perdagangan Temukan Harga Beras Masih Tinggi

Regional
Tahanan Titipan Tewas, Polresta Jambi Periksa 25 Saksi Termasuk Sipir Lapas

Tahanan Titipan Tewas, Polresta Jambi Periksa 25 Saksi Termasuk Sipir Lapas

Regional
Tahanan Narkoba Kabur dari Rutan BNNP Sulawesi Barat Setelah Rusak Gembok Sel

Tahanan Narkoba Kabur dari Rutan BNNP Sulawesi Barat Setelah Rusak Gembok Sel

Regional
Jenguk 2 Warganya yang Ditembak, Bupati TTU Minta Pelaku Dihukum

Jenguk 2 Warganya yang Ditembak, Bupati TTU Minta Pelaku Dihukum

Regional
Kandang di Bergas Semarang Terbakar, 16 Kambing Terpanggang

Kandang di Bergas Semarang Terbakar, 16 Kambing Terpanggang

Regional
Enggan Tanggapi Kaesang Jadi Ketum PSI, Gibran: Urusan PSI Kembali Lagi ke PSI, Jangan Tanyakan ke Saya

Enggan Tanggapi Kaesang Jadi Ketum PSI, Gibran: Urusan PSI Kembali Lagi ke PSI, Jangan Tanyakan ke Saya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com