Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Besar Tumbang Timpa 3 Mobil di Semarang, Warga Sempat Panik

Kompas.com - 11/01/2022, 16:42 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah pohon besar tumbang akibat angin kencang menimpa tiga mobil yang tengah terparkir di daerah Peleburan Barat Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/1/2022) sekitar 14.30 WIB.

Pohon yang sudah berusia puluhan tahun itu sempat menimpa tiang listrik sehingga arus listrik di pemukiman sekitar padam.

Salah satu warga, Tedi (55) mengaku saat kejadian sedang berada di warung kopi yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Namanya Masuk Survei Elektabilitas Pilkada DKI dan Jateng, Walkot Semarang: Enggak Boleh GR

Saat angin kencang, pohon langsung ambruk menimpa tiga mobil yang sedang parkir.

Lantas, warga sekitar pun sempat berteriak dan langsung berhamburan keluar rumah.

"Saya lagi duduk-duduk di warung. Pas ada angin kenceng banget tiba-tiba bunyi mak kreekk. Warga pada teriak terus lihat ada pohon gede ambruk menimpa mobil," kata Tedi di lokasi kejadian, Selasa (11/1/2022).

Pohon tumbang menimpa mobil yang parkir di Peleburan Barat Raya Semarang, Selasa (11/1/2022)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Pohon tumbang menimpa mobil yang parkir di Peleburan Barat Raya Semarang, Selasa (11/1/2022)

Tedi mengatakan tidak ada korban jiwa saat insiden pohon ambruk tersebut.

Baca juga: Odong-odong Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Tasikmalaya, Sopir Terluka Parah

Saat itu, pemilik mobil diketahui memarkir mobilnya karena hendak makan di warung sambel.

"Ini pohon memang sudah tua. Memang cukup membahayakan. Untungnya tidak ada korban jiwa. Waktu itu pemiliknya lagi makan," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com