Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Vaksinasi Covid-19 Anak, Pangdam Pattimura: Mereka Luar Biasa Tertib dan Bersemangat

Kompas.com - 11/01/2022, 16:32 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kota Ambon, Selasa (11/1/2022).

Richard mengunjungi vaksinasi di SD Xaverius dan SD Kartika Ambon.

Dalam kesempatan itu, Pangdam Pattimura menyapa anak-anak yang didampingi para orangtuanya. Richard menyemangati mereka agar tidak takut disuntik.

Pangdam Pattimur juga meminta orangtua tidak khawatir karena vaksin untuk anak sangat penting.

“Saya mengimbau kepada para orangtua murid yang putra putrinya belum melaksanakan vaksinasi, agar segera divaksin dan tetap menjaga protokol kesehatan sesuai anjuran yang berlaku,” kata Richard di sela-sela acara vaksinasi anak.

Baca juga: Kota Ambon Mulai Vaksinasi Anak, Siswa yang Disuntik Diantar Orangtua

Richard mengatakan, vaksinasi Covid-19 anak dilakukan untuk membentuk kekebalan kelompok di sekolah dan keluarga.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi anak tersebut sesuai prosedur. Sebelum disuntik, anak-anak melewati screening kesehatan.

“Saya lihat juga pelaksanaannya tertib. Anak-anak ini juga luar biasa tertib dan bersemangat. Sejauh ini dari anak yang sudah divaksin, tidak ada persoalan, mereka tidak ada keluhan, sehat dan happy,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Ambon telah menekankan salah satu syarat pembelajaran tatap muka adalah para siswa harus sudah divaksin. Oleh karena itu, vaksinasi bagi anak sangat penting.

“Apabila sudah divaksin satu sekolah itu, baru boleh melakukan pembelajaran tatap muka,” kata Richard.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com