Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Sebut 24 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur Gelar Belajar Tatap Muka 100 Persen

Kompas.com - 04/01/2022, 15:12 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang digelar di Kabupaten Gresik.

Khofifah memantau penerapan PTM di SMA Negeri 1 Cerme dan SMK Negeri 1 Cerme, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemkab Gresik Siapkan Lokasi Karantina bagi PMI

Khofifah bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi dan rombongan, pertama kali mendatangi SMK Negeri 1 Cerme di Cerme Kidul, Kecamatan Cerme.

Setelah itu, rombongan beranjak ke SMA Negeri 1 Cerme, di Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik.

Pemantauan ini dilakukan seiring keluarnya Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri mengenai PTM, menyesuaikan kondisi dan capaian vaksinasi yang telah ditentukan.

"Bahwa seluruh unit pendidikan, sudah masuk kategori wajib melakukan pembelajaran tatap muka. Kewajiban ini diikuti regulasi," ujar Khofifah di Gresik, Selasa.

Khofifah menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam SKB empat menteri ada tiga kategori dalam pelaksanaan PTM.

Kategori pertama, sebanyak 80 persen guru dan tenaga kependidikan (GTK) yang ada di sekolah harus disuntik vaksin dosis kedua.

Lalu, capaian total dosis kedua warga lanjut usia (lansia) di kabupaten dan kota tersebut harus di atas 50 persen.

Pada kategori itu, sekolah dapat melaksanakan PTM selama enam jam per hari. Dengan rincian, setiap mata pelajaran dilakukan dalam 45 menit, dengan waktu istirahat selama 15 menit.

Para siswa tidak diberikan izin keluar dari ruang belajar, kantin sekolah pun masih ditutup.

"Di Jawa Timur yang masuk dalam kategori ini (kategori satu) ada 24 kabupaten/kota, termasuk di dalamnya adalah Kabupaten Gresik," ucap Khofifah.

Kategori kedua, capaian vaksinasi dosis kedua guru dan tenaga pendidik di sekolah antara 50-80 persen. Capaian vaksinasi dosis kedua warga lansia berada antara 40-50 persen.

Dalam kategori ini, sekolah boleh menggelar sekolah tatap muka selama enam jam. Namun, jumlah siswa yang hadir hanya 50 persen dari kapasitas ruangan.

"Kalau yang pertama 100 persen, kalau yang kedua itu 50 persen. Tapi tetap belajar 6 jam, masing-masing 45 menit (setiap pelajaran)," kata Khofifah.

Baca juga: Pedagang Kerupuk di Gresik Meninggal Mendadak di Depan Toko, Sempat Merintih dan Minta Tolong

Sementara kategori ketiga, capaian vaksin dosis kedua lansia di bawah 40 persen dan tidak boleh kurang dari 10 persen. Kemudian capaian vaksinasi dosis kedua secara umum di bawah 50 persen, tidak boleh kurang dari 40 persen.

"PTM tetap wajib setiap hari, selama empat jam, dengan pelajaran masing-masing 45 menit, dan hanya 50 persen posisi di kelas boleh diisi," tutur Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com