Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Omicron Belum Muncul di Jateng, Ganjar Ingatkan Publik Waspada

Kompas.com - 03/01/2022, 15:32 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan saat ini belum ditemukan varian baru Covid-19 Omicron di wilayahnya.

Kendati demikian, Ganjar mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada menghadapi penyebaran varian yang saat ini membuat dunia kembali kewalahan itu.

"Alhamdulillah sampai hari ini belum (Omicrom). Tapi kita waspada, kemarin Jatim sudah ada. Kita kan sudah deg-degan," kata Ganjar di kantornya seusai rapat, Senin (3/1/2022).

Baca juga: Pasien Omicron Surabaya Rasakan Sakit di Tenggorokan Sepulang dari Bali

Meskipun begitu, kata Ganjar dari hasil pengambilan sampel yang telah dilakukan dari dua daerah sempat dicurigai Omicron.

Namun setelah dicek melalui beberapa tahapan di laboratorium, hasilnya dinyatakan negatif Omicron.

"Kemarin sudah ada 2 yang kita curigai, tapi setelah kita proses hasilnya tidak (Omicron)," ungkap Ganjar.

Ganjar meminta agar seluruh rumah sakit untuk bersiaga menghadapi penyebaran varian baru.

Rumah sakit diminta menyiapkan sumber daya manusia, ketersediaan tempat tidur, obat-obatan sampai oksigen.

"Tapi kalau melihat tren tiga minggu ini, Covid-19 di Jateng tidak lagi melandai, tapi sudah melantai. Tiga hari ini saja, Jateng nol kasus baru Covid-19," kata dia.

Baca juga: Waspada Varian Omicron, Begini Langkah Pemkab Bangkalan

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menyebut ada dua daerah yang sempat dicurigai Omicron saat pengambilan sampel.

"Ada di Karanganyar dan Pemalang. Hasil sementara negatif. Kami ada tiga step yang pertama dicurigai, pemeriksaan, tahap kedua dites lagi nanti probable, dites lagi sampai ke gold standard. Dua kasus itu sampai tahap kedua sudah terbukti tidak," ucap Yulianto.

Menurutnya, tahapan dicurigai tersebut merupakan surveilans yakni pengamatan secara terus menerus yang dikaitkan dengan pola penyebaran dari Omicron.

Baca juga: Luhut: Omicron Sudah Menyebar ke Mana-mana, Tidak Mungkin Tak Ada di Tengah Publik

"Setiap yang dicurigai kami tangkap dan kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Contoh kalau satu keluarga kena semuanya, kami akan ambil sampel dengan PCR, misalkan CT value rendah nanti diperiksa WGS. Kita harus selalu curiga sampai terbukti bahwa itu tidak," ujar Yulianto.

Yulianto menjelaskan pengambilan sample patut dicurigai ada varian baru itu apabila CT value-nya rendah.

"Kalau di bawah 38 biasanya negatif. Kita sejak bulan Juni sampai sekarang tiap bulannya ada 35-40 sampel se Jawa Tengah untuk mengetahui perkembangan varian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com