BARABAI, KOMPAS.com - Banjir yang merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) memasuki hari keempat.
Walaupun banjir berangsur surut, tapi sebagian warga masih bertahan di titik-titik pengungsian.
Latifah, salah satu pengungsi di Kecamatan Barabai mengatakan, dia dan beberapa pengungsi lainnya mulai terserang gatal-gatal.
"Selain gatal-gatal, ada juga dari kami yang alergi dan batuk-batuk," ujar Latifah dalam keterangan yang diterima, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Banjir Kembali Terjang Kota Bima, 5 Kelurahan Terendam, 1 Rumah Warga Tertimpa Longsor
Selama empat hari berada di pengungsian, Latifah mengaku rutin menerima pemeriksaan dari tim kesehatan TNI.
"Terima kasih kepada pihak TNI yang sudah memberikan pelayanan kesehatan kepada kami," ucapnya.
Sama seperti Latifah yang mengeluhkan gatal-gatal, anggota tim kesehatan Kodim 1002/HST Serka Abdurrahman juga mengatakan hal sama.
Selama memeriksa kesehatan pengungsi, selain gatal-gatal, kebanyakan pengungsi mengeluhkan alergi, flu dan pilek.
"Semenjak kami lakukan pemeriksaan, mereka mengeluhkan gatal-gatal, flu, batuk pilek dan alergi," katanya.
Baca juga: 6 Kabupaten di Kalsel Terendam Banjir, Gubernur Perintahkan Jajaran Cepat Bantu Korban
Abdurrahman menambahkan, untuk stok obat-obatan selalu tersedia dan tak pernah kekurangan.
"Untuk dukungan obat-obatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sampai saat ini masih terpenuhi," pungkasnya.