Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Bangka Belitung, Ini Imbauan BMKG

Kompas.com - 24/11/2021, 05:48 WIB
Heru Dahnur ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan lebat dan banjir yang bisa mengganggu transportasi darat.

Koordinator Data dan Informasi BMKG Kepulauan Bangka Belitung Kurniaji mengatakan, peringatan dini cuaca ekstrem berbasis dampak meliputi seluruh wilayah kabupaten/kota di Bangka Belitung.

Baca juga: Patung Depati Amir di Bangka Belitung Dibangun Tanpa APBD

"Hujan lebat kategori normal dan hujan lebat kategori 3 atau waspada berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Bangka Belitung," kata Kurniaji dalam keterangan tertulis, Selasa (23/11/2021) malam.

Dia menuturkan, hujan lebat kategori 3 berpotensi terjadi di Kecamatan Puding Besar dan Kecamatan Riausilip Kabupaten Bangka.

Kemudian Kecamatan Bukitintan, Pangkalpinang.

Risiko yang kemungkinan terjadi seperti genangan air di jalan raya, genangan air di permukiman dan kawasan bantaran sungai.

"Tidak berkegiatan di luar rumah jika tidak mendesak," ujar Kurniaji.

Baca juga: Ketua DPRD Bangka Cari Pawang untuk Tangkap Buaya yang Menyerangnya

Sementara itu, dari data yang dihimpun prakirawan BMKG menyebutkan bahwa hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi hingga tengah malam.

Wilayah yang akan terdampak antara lain Tukak Sadai, Kepulauan Pongok, Air Gegas, Mendo Barat, Bukitintan dan Pangkalbalam.

Menyikapi kondisi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diminta waspada dan tetap tenang, serta memperbarui informasi melalui media massa, media sosial, dan situs resmi BMKG.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 23 November 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com