Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Deportan dari Malaysia Dianggap Kurang Baik, Nakes Mulai Khawatir

Kompas.com - 01/11/2021, 17:28 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com– Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dr Soleh Sp.A khawatir dengan kedatangan eks pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi Pemerintah Malaysia melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

Para PMI tersebut dikatakan tidak menjalankan standar protokol kesehatan yang baik. 

Pengiriman demi pengiriman para deportan ditakutkan menjadi awal lonjakan kasus Covid-19 di perbatasan RI – Malaysia.

"Sebenarnya pasien covid-19 di Nunukan sudah turun, tapi tidak bisa dimungkiri ada anak dan dewasa yang kembali positif dalam perawatan RSUD Nunukan karena saudara kita deportan itu," ujarnya, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Kasus Kapolres Nunukan Aniaya Anggota, Polda Kaltara: Kesalahan Brigpol SL Bukan Kali Pertama

Soleh menilai, penanganan para deportan kurang maksimal.

Banyak pengakuan pasien dari deportan yang menuturkan betapa mereka kurang diperhatikan ketika terjangkit Covid-19.

Begitu pula saat karantina, standar penanganan dengan isolasi terpusat tidak diterapkan dengan benar.

Mereka masih berbaur dan mengakibatkan jangkitan wabah menyebar di lokasi penahanan.

"Beberapa pengakuan pasien yang kami tangani, mereka memang diminta untuk tes PCR. Tapi itu tidak dibarengi dengan adanya batasan waktu. Ada yang 4 hari PCR bahkan sudah seminggu dan dideportasi. Itu jadi momok menakutkan juga bagi para tenaga kesehatan di Nunukan," kata Soleh.

Baca juga: Video Saat Dipukul Kapolres Nunukan Jadi Viral, Brigpol SL Minta Maaf dan Mengaku Salah, Ini Alasannya

Fakta tersebut diperkuat dengan adanya 16 deportan yang dipulangkan pada Kamis 21 Oktober 2021 lalu, ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.

Persoalan ini, kata Soleh, butuh solusi serius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com