Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantu Pemkab Ngawi Bangun Rumah, Sri Hartuti Akan Lebih Fokus Berantas Buta Huruf

Kompas.com - 28/10/2021, 08:52 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Sri Hartuti (42), guru SDN Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang sempat tinggal seatap bersama kambing, kini mengaku bersyukur.

Sebab, pemerintah daerah akhirnya turun tangan membuatkan rumah untuknya.

Sri mengaku hari ini pembangunan rumah tersebut dimulai.

Pembangunan dilakukan di tanah miliknya yang dibeli dari berutang di bank dan menjual kambing.

“Iya, ini sudah dimulai, hari ini sudah bisa didirikan,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Mari Bantu Guru Sri Hartuti, Rumah Tak Layak dan Tinggal bersama Kambing

Update : Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan guru Sri Hartuti dan keluarganya. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

Fokus memberikan les baca

Ilustrasi.TOTO SIHONO Ilustrasi.

Sri Hatuti merasa bersyukur lantaran bantuan datang saat kondisi keluarganya sangat memprihatinkan.

Dia dan ketiga anaknya terpaksa menempati rumah tak layak huni berdinding anyaman bambu dan seatap dengan kambing-kambingnya.

Karena kondisi itu, anak Sri bahkan kerap diejek tidur bersama kambing oleh teman-temannya.

Baca juga: Miris, Siswa SD di Ngawi Terpaksa Belajar di Kelas yang Atapnya Nyaris Roboh

Setelah pemerintah daerah memberikan bantuan, Sri mengaku akan lebih fokus mengabdi dalam bidang pendidikan.

Dia akan menyediakan waktu lebih untuk memberikan bantuan les membaca kepada siswa. Bahkan, Sri memperbolehkan orangtua siswa yang buta huruf mengikuti les tersebut.

“Saya bisa lebih fokus lagi di bidang pendidikan. Saya sangat senang jika ada orangtua atau anak yang mau belajar membaca dengan saya,” imbuhnya.

Baca juga: Atap SD di Ngawi Rusak hingga Mengenai Kepala Siswa, Perangkat Desa: Kami Tidak Tahu

Banyaknya siswa yang tidak bisa membaca memang menjadi motivasi Sri Hartuti bertahan mengajar sebagai guru tidak tetap meski bergaji kecil.

Setiap pulang sekolah siswanya yang tidak bisa membaca diberikan les tambahan gratis.

Baca juga: Camat di Ngawi Ini Menangis Lihat Guru di Wilayahnya Tinggal bersama Kambing

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com