Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Makanan, Penyelenggara Hajatan di Nganjuk Turut Dirawat di RSUD Kertosono

Kompas.com - 27/10/2021, 17:39 WIB
Usman Hadi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Penyelenggara hajatan nikah yang makanannya diduga meracuni 60 warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, ternyata juga bernasib sama.

Penyelenggara hajatan, DS (45), warga Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk juga dirawat bersama kedua anaknya di RSUD Kertosono karena diduga keracunan makanan.

“(Anak saya) yang sakit dua, yang nomor tiga sama empat, adik-adiknya yang nikah,” kata DS kepada wartawan di RSUD Kertosono, Rabu (27/10/2021).

DS menceritakan, hajatan itu diadakan dalam rangka menikahkan anak pertamanya pada Minggu (24/10/2021) pagi.

Baca juga: Satu Korban Meninggal Diduga Keracunan Makanan di Nganjuk Mengidap Penyakit Jantung

Menurut DS, mulanya tidak ada yang mencurigakan dari hidangan yang disuguhkan ke para tamu.

“Yang (hidangan) pagi itu enggak apa-apa, rata-rata yang di sini (dirawat di RSUD Kertosono) itu yang tamu sore-sore. Padahal yang dimasak itu sama (seperti) yang pagi, tapi enggak tahu kenapa,” sebut DS.

Adapun menu yang disuguhkan, kata DS, berupa lontong sate, nasi goreng, capcay, galatin, mi goreng, dan bakso.

Hidangan tersebut dimasak di kediaman DS sendiri.

“Saya enggak menyangka kayak gini,” tuturnya.

Baca juga: Polisi Nganjuk Bungkam soal Dugaan Keracunan Massal yang Tewaskan 1 Warga

Klaim Tak Sebar Undangan

DS menyebut pihaknya tak menyebar undangan fisik atas pernikahan anaknya.

Keluarga hanya mengundang tetangga dan kolega melalui pesan WhatsApp.

“Enggak nyebar undangan, cuma lewat WA teman-teman, gitu saja. Mungkin dari teman ke teman yang lain, dari mulut ke mulut pada datang semua,” ujar DS.

Kendati tak menyebar undangan fisik, namun nyatanya hajatan tersebut dihadiri ratusan orang.

DS menyebut ada sekitar 200-300 orang yang menghadiri hajatan pada Minggu sore hingga malam.

Baca juga: Korban Diduga Keracunan Makanan di Nganjuk Jadi 45 Orang, Sampel Makanan Dibawa ke Lab Surabaya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com