SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo setuju dengan adanya penghapusan cuti bersama Natal dan Tahun Baru yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Menurut Ganjar, saat Nataru tidak perlu menambah hari libur karena sama-sama jatuh di akhir pekan.
"Lebih baik karena harinya itu Natal dan tahun baru sama-sama hari Sabtu. Kalau hari Sabtu dan Minggu maka ya liburnya itu aja," kata Ganjar di kantornya, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Jadi Rp 300.000, Ganjar: Lebih Baik jika Turun Lagi
Ganjar mengatakan, kebijakan itu akan lebih baik guna menekan mobilitas masyarakat pada masa libur Nataru mendatang sehingga kasus Covid-19 bisa dikendalikan.
"Kalau liburnya hanya dua hari itu maka kemungkinan orang bermigrasi pindah dari satu tempat ke tempat lain itu bisa mengendalikan Covid-19 dari kemungkinan terjadi kerumunan. Kalau saya setuju banget," ucap Ganjar.
Ganjar juga setuju jika ada pelarangan pengambilan cuti aparatur sipil negara (ASN) pada momen perayaan libur Nataru.
"Engga boleh (cuti dekat Nataru) kalau perlu harus dilarang," tegas Ganjar.
Baca juga: Sekda DIY Usul Libur Natal Tahun Baru Ditiadakan
Untuk itu, masyarakat diminta merayakan Natal dan Tahun Baru di rumah masing-masing.
"Kita sarankan yang merayakan Natal dan Tahun Baru di tempat masing-masing. Jadi nggak usah pindah kota. Dengan cara itu kita bisa mencegah perpindahan atau pergerakan penduduk yang besar," ujarnya.
Sebagai informasi, keputusan penghapusan cuti bersama tertuang dalam Surat Keputusan Bersama tiga menteri yang menghapus cuti bersama pada 24 Desember 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.