Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gerebek Rumah Produsen Sabu di Lumajang, Pelaku Disebut Gunakan Metode Baru dan Berbahaya

Kompas.com - 24/10/2021, 11:36 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim gabungan Polda Jatim dan Polres Lumajang menggerebek empat rumah yang diduga digunakan sebagai pabrik pembuatan narkoba jenis sabu pada Kamis (21/10/2021).

Keempat rumah itu berada di lokasi berbeda. Pembuatan sabu di rumah produksi tersebut juga menggunakan metode baru.

Menurut Kasubdit Narkoba Bidlabfor Polda Jatim AKBP Imam Mukti, narkoba jenis sabu di rumah tersebut diproduksi dengan metode shake and bake.

"Metode ini baru ada pertama kali di Jatim. Pelaku tergolong sangat berani karena risiko metode ini sangat tinggi," kata Imam saat dikonfirmasi, Minggu (24/10/2021).

Risiko berbahaya dimaksud adalah timbulnya ledakan akibat reaksi termokimia. Hal itu berpotensi terjadi karena dalam proses pembuatannya, bahan kimia dicampr dalam satu wadah.

Baca juga: Truk Sengaja Dibuat Oleng demi Konten di Lumajang, Sopir Kena Tilang

Bahan yang tercampur itu kemudian dikocok dan selanjutnya dilakukan proses pengkristalan untuk mendapatkan sabu.

"Saat proses pencampuran bahan-bahan tersebut memiliki potensi ledakan," ujarnya.

Bahan pembuatan sabu dalam penggerebekan tersebut sudah banyak yang memenuhi unsur, seperti adanya aseton dan soda api.

Namun untuk mengetahui kualitas dari hasil proses pembuatan sabu ini, polisi akan meneliti lebih dalam di laboratorium forensik Polda Jatim.

"Ada 30 jenis bahan yang diamankan. Semuanya memenuhi unsur pembuatan sabu," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com