Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kelompok Warga di Makassar Tawuran Pakai Panah dan Bom Molotov

Kompas.com - 22/10/2021, 13:18 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com – Dua kelompok warga di Makassar, yakni warga Cambayya dan Sabutung kembali tawuran, Jumat (22/10/2021) dini hari.

Tidak tanggung-tanggung, mereka tawuran menggunakan berbagai jenis senjata tajam berupa parang, badik, panah dan bahkan bom molotov. 

Dua kelompok warga ini diketahui sudah menjadi musuh bebuyutan dan kerap kali tawuran. Bahkan sudah banyak korban jiwa maupun luka-luka berjatuhan.

Baca juga: Polisi Tangkap 14 Pelaku Tawuran Antar-pemuda di Banjarmasin

Kepala Polsekta Tallo AKP Saharuddin yang dikonfirmasi mengatakan, dua kelompok warga itu baru akan saling serang.

Namun, aparat yang telah lama berjaga di lokasi tersebut berupaya meredam situasi yang memanas.

Tak lama kemudian, bantuan personel dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel pun datang hingga tawuran batal terjadi.

“Itu dua kelompok warga sebenarnya merupakan Kecamatan Ujungtanah, namun mereka merembes ke perbatasan wilayah Kecamatan Tallo. Jadi anggota yang sudah lama berjaga di posko perbatasan daerah rawan itu melerai warga yang hendak tawuran,” katanya.

Baca juga: Tawuran dengan Senjata Tajam di Borobudur, 5 Pelajar Jadi Tersangka

Saharuddin membeberkan, warga yang tawuran di Makassar menggunakan berbagai jenis senjata tajam berupa parang, badik, tombak, panah dan bahkan bom molotov.

Tawuran ini sudah lama terjadi dan dikenal langganan perang perang kelompok. 

“Sudah bertahun-tahun ini dan dikenal rawan perang kelompok. Sudah banyak korban jiwa maupun luka berjatuhan,” tuturnya.

Saat ditanya aparat kepolisian diserang balik oleh warga, Saharuddin membantahnya. Dia mengatakan jika perang kelompok batal terjadi karena polisi cepat berada di lokasi kejadian.

Saharuddin mengimbau agar semua warga terutama tokoh masyarakat, tokoh agama saling menahan diri dan menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayahnya.

“Solusi tawuran ini, bukan hanya polisi saja yang disiagakan. Tapi terutama warga saling menahan diri dan keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh politik untuk menghentikan tawuran kelompok ini,” harapnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com