Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Disertai Angin Kencang Landa Madiun, 3 Rumah Roboh

Kompas.com - 17/10/2021, 17:39 WIB
Muhlis Al Alawi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Sebanyak tiga rumah milik warga roboh setelah hujan disertai angin kencang melanda 1,5 jam di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (17/10/2021) sore.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi menuturkan tiga rumah roboh akibat terjangan angin kencang terjadi di Desa SumberBendo, Kecamatan Saradan.

“Tiga rumah yang roboh milik Agus, Nonot dan Salam. Ketiga warga itu tinggal di Dusun Piji, Desa Sumber Bendo,” kata Zahrowi saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (17/10/2021).

Baca juga: Listrik 266 Rumah di Pinrang Masih Padam akibat Angin Kencang

Tak hanya rumah roboh, kata Zahrowi, satu rumah warga lain di Desa Randu Alas, Kecamatan Kare juga rusak berat akibat disapu angin kencang disertai hujan.

Zahwori menuturkan bencana itu terjadi bermula saat hujan disertai angin kencang melanda di Kabupaten Madiun.

Hujan disertai angin kencang terjadi mulai pukul 14.30 hingga pukul 16.00 WIB.

Menurut Zahrowi daerah yang terdampak besar akibat bencana itu berada di dua kecamatan yakni Saradan dan Kare.

“Di Kecamatan Saradan daerah yang terdampak bencana berada di Desa Sumberbendo. Sementara di Kecamatan Kare terdapat tiga desa terdampak bencana angin kencang yakni Desa Randualas, Bolo dan Kresek,” ujar Zahrowi.

Baca juga: Angin Kencang di Pinrang, Atap Rumah Warga yang Rusak Ditutup Tenda

Zahrowi menyebut data kerusakan yang dialami warga akibat bencana itu berupa empat rumah rusak parah, empat rumah rusak sedang, satu sapi mati tertimpa kandang yang roboh dan tiga pohon tumbang.

Selain itu dilaporkan jaringan PLN di Desa Randualas terputus setelah angin kencang menyapu wilayah tersebut.

Kendati demikian, tidak dilaporkan adanya korban jiwa dan korban luka dalam peristiwa tersebut.

Saat ini tim BPBD Kabupaten Madiun bersama relawan turun ke lapangan membantu warga yang terdampak bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com