Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Roboh 2 Kali Diguncang Gempa, Rumah Nenek Tukinem Kini Berdiri Kokoh

Kompas.com - 02/07/2021, 18:30 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Gubernur Khofifah Indar Parawansa mungkin ikut lega melihat rumah Tukinem di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Rumah yang nyaris roboh akibat dua kali diguncang gempa itu kini sudah berdiri kokoh. Khofifah tak perlu lagi merisaukan Tukinem yang kini berusia 85 tahun itu.

Khofifah pernah mengunjungi tukinem saat meninjau korban gempa di Desa Boro, Kabupaten Blitar, Sabtu (22/5/2021). Saat itu, Khofifah meminta Tukinem pindah untuk tinggal di rumah saudara atau tetangga karena rumah nenek itu sudah ringkih dan hampir roboh.

Namun, Tukinem menolak permintaan Khofifah. Nenek itu tak mau merepotkan anak kandungnya atau tetangga.

Khofifah pun lantas meminta kepada Bupati Blitar, Camat Selorejo, hingga Kepala Desa Boro untuk ikut merayu Tukinem agar bersedia pindah. Kenyataannya, Tukinem tetap menolak.

Kini, rumah ringkih yang berdiri di antara perbukitan di wilayah Selorejo itu sudah berdiri kokoh. Lantai yang dulu berupa tanah kini sudah berganti keramik.

"Berkat gotong royong masyarakat sekitar, akhirnya renovasi atau bedah rumah milik Mbah Tukinem ini dapat kita selesaikan hanya dalam waktu sekitar 16 hari," ujar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela pada upacara sederhana penyerahan rumah Tukinem yang telah selesai diperbaiki, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Tingkat Kematian Tertinggi di Jawa Timur, Kabupaten Blitar Akui Adanya Masalah di Faskes

Leo mengatakan, penyelesaian perbaikan rumah Tukinem merupakan bagian dari persembahan Polres Blitar berkaitan dengan peringatan hari ulang tahun Bhayangkara ke-75.

Rumah Tukinem selesai diperbaiki berkat kegiatan bakti sosial personel Polres Blitar yang menginisiasi perbaikan bagi rumah Tukinem.

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela bersama Tukinem saat penyerahan kunci rumah yang selesai direnovasi, Jumat (2/7/2021)Dok. Polres Blitar Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela bersama Tukinem saat penyerahan kunci rumah yang selesai direnovasi, Jumat (2/7/2021)

Namun, Leo lebih melihat perbaikan rumah Tukinem sebagai hasil dari gotong royong banyak pihak baik berupa dana maupun tenaga.

"Dari TNI juga bergerak, dari kecamatan. Dan yang menakjubkan adalah bantuan tenaga dari warga sekitar. Saya baru meyakini bahwa budaya gotong royong di masyarakat kita itu sebenarnya masih kuat. Kami dari Polres Blitar hanya menginisiasi, mendorong saja," terang Leo.

Leo mengatakan, kegiatan bedah rumah itu dilakukan karena Tukinem termasuk warga kurang mampu.

"Karena Mbah Tukinem ini termasuk warga kurang mampu. Apalagi Beliau juga tinggal sendiri di rumahnya," ujar Leo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com