Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX 2021, Terima Kasih Papua, Torang Bisa!

Kompas.com - 16/10/2021, 13:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - "Tanah Papua, tanah yang kaya. Surga kecil jatuh ke bumi. Seluas tanah, sebanyak batu. Adalah harta harapan."

Itulah sepenggal lirik "Aku Papua" karya mendiang legenda musik Indonesia Franky Sahilatua dari album Pancasila Rumah Kita.

"Aku Papua" ikut didendangkan Edo Kondologit, Michael Jakarimilena, dan Nowela Elizabeth Auparay saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional 2021 Papua nan megah di Stadion Lukas Enembe, Kota Sentani, Sabtu (2/10/2021) malam.

Baca juga: Kontingen Jawa Barat Raih Juara Umum di PON XX 2021 Papua, Wali Kota Jayapura Ucapkan Selamat

Franky, penyanyi berdarah Maluku, tahu benar bagaimana menggambarkan Papua sebagai surga kecil jatuh ke bumi.

Papua memang beda. Bukan karena hitam kulit dan keriting rambut masyarakatnya, seperti dikatakan Franky Sahilatua.

Ya, Papua adalah tanah damai dan rumah nyaman bagi beragam flora dan fauna.

Pantai hingga pegunungan tingginya dengan pepohonan hijau rimbun bak permadani hijau luas membentang memberikan sensasi eksotisme yang jarang ditemui di kawasan lain Indonesia.

Baca juga: Jabar Juara Umum PON XX, Ridwan Kamil Siapkan Bonus, Besarnya Ratusan Juta Rupiah Per Atlet

Jurnal Nature edisi 5 Agustus 2020 menyebutkan, sebanyak 13.634 spesies flora tumbuh subur di tanah Papua.

Bumi Cenderawasih juga menjadi kandang alami bagi 843 spesies burung, separuh dari total aves di Indonesia yang berjumlah 1.794 jenis.

Berlimpahnya keragaman hayati itu telah membuat kagum para naturalis dan penjelajah dunia dari berabad silam.

Baca juga: PON Papua Berakhir, Kontingen Kepri Bawa Pulang 11 Medali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com