Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pahala Kencana Kecelakaan di Tol Pemalang, Diduga Sopirnya Mabuk

Kompas.com - 08/10/2021, 11:36 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Bus Pahala Kencana bernomor polisi D 7692 AN mengalami kecelakaan tunggal di Tol Pemalang KM 306 pada Rabu (6/10/2021) malam sekitar 23.00 WIB.

Kecelakaan ini diduga terjadi akibat sopir bus yang berinisial S (39), warga Kabupaten Bandung, sedang berada dalam pengaruh minuman beralkohol.

Baca juga: Persiapan Jelang PTM, Puluhan Ribu Sopir Angkutan Umum di Medan Divaksinasi

"Diduga pengemudi bus tersebut terpengaruh minuman beralkohol, sehingga tidak bisa menguasai laju kendaraannya dan oleng kiri, lalu terperosok dan terguling," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pemalang Iptu Nuryadi saat dihubungi, Kamis (7/10/2021) malam.

Nuryadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.

Namun, ada 14 penumpang bus rute Jakarta-Semarang itu yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Kebakaran Garasi yang Hanguskan 31 Mobil Taksi di Cimahi Ternyata Dibakar Mantan Sopir, Pelaku Sudah Diamankan

"Para korban sudah berada di RS Siaga Medika Pemalang untuk diberikan perawatan medis," sebut Nuryadi.

Saat ini, sopir bus tersebut sudah dibawa ke Polres Pemalang untuk diperiksa.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sopir Bus Pahala Kencana Diduga Mabuk, Kecelakaan di Tol Pemalang KM 306, 14 Penumpang Terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com