Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pendaki Berjoget di Tugu Puncak Gunung Merbabu

Kompas.com - 07/10/2021, 15:23 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah video mempertontonkan aksi pendaki berjoget di sebuah tugu di puncak Triangulasi Gunung Merbabu viral di media sosial (medsos).

Video dan foto itu diunggah melalui akun Instagram @btn_gn_merbabu sekitar 19 jam lalu.

Hingga Kamis (7/10/2021) siang, video tersebut disukai lebih dari 2.800 pengguna Instagram dan dikomentari lebih dari 500 orang.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (KSBTU) Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) Johan Setiawan membenarkan adanya video pendaki berjoget di puncak Gunung Merbabu.

Baca juga: Video Viral Dimas Tedjo dan Warga Joget Tanpa Masker di Hajatan Anggota Satpol PP Gunungkidul

Johan mengaku tidak mengetahui pendaki itu naik ke puncak Gunung Merbabu melalui jalur pendakian mana.

Pasalnya, kata Johan, ada lima jalur pendakian Gunung Merbabu. Tetapi baru satu jalur yang telah dibuka dengan pengawasan ketat yakni di Thekelan.

"Kita tidak tahu dia lewat jalur mana masuknya. Tapi yang viral itu foto dan video puncak di tugunya. Kalau di tugu itu di semua jalur. Kita tidak tahu dia lewat mana," kata Johan dihubungi Kompas.com, Kamis.

Dia menerangkan, telah membuka jalur pendakian Gunung Merbabu pada 5 Oktober 2021 di Thekelan.

Pada hari pertama pembukaan itu pendaki yang masuk melalui jalur Thekelan ada sekitar 40 orang. Tetapi yang konfirmasi naik hanya 19 orang.

"Video itu viralnya sehari setelah kita buka jalur pendakian tanggal 6 Oktober 2021. Tapi sudah kita cek di aplikasi booking online kita foto mereka tidak terdaftar di booking online Thekelan yang naik tanggal 5 Oktober itu," ungkap dia.

Baca juga: Video Viral Kereta Api Tabrak Motor yang Terparkir di Tengah Rel di Kota Malang


Pihaknya menduga pendaki yang videonya viral karena berjoget di puncak Gunung Merbabu itu masuk melalui jalur lain yang tak resmi.

"Jadi kemungkinan mereka masuk melalui jalur lain atau menerobos," tambah dia.

Johan mengatakan, akan memperketat jalur pendakian selain melalui aplikasi booking online terhadap para pendaki sebagai antisipasi agar tidak terjadi hal tidak diinginkan.

"Pemeriksaan di pintu masuk barang kali ada vandalisme dan sebagainya sudah kita lakukan. Kalau hanya berjoget-joget di atas ini kan kita sosialisasikan bahwa itu aset negara. Tidak mudah membangun di situ. Ini kita harap semua pendaki memiliki etika, memiliki sikap bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungannya," terang Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com