Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Kades di Banjarnegara Robohkan Papan Reklame, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 30/09/2021, 15:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berseragam ASN tengah merobohkan papan reklame di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, viral di media sosial (medsos).

Dalam video berdurasi 46 detik yang diunggah akun Instagram @banjarnegaraterkini Selasa (28/9/2021), terlihat pria tersebut awalnya menendang-nendang tiang papan reklame.

Baca juga: Video Viral Aksi Dugem di Kota Malang, Satpol PP Panggil Pemilik Kafe

Setelah tiang miring, pria tersebut merobohkan dan mencabut papan reklame sebuah produk yang berada di tepi jalan itu.

Belakangan diketahui, pria dalam video tersebut merupakan Kepala Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Slamet Rahardjo.

"Benar itu saya (yang merobohkan papan reklame) Senin (27/9/2021)," kata Slamet ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/9/2021).

Dia menjelaskan, papan raklame yang terpasang di pinggi jalan raya Banjarnegara-Karangkobar, tepatnya di Desa Kalilunjar, diduga menyebabkan gangguan listrik di wilayah sekitar.

"Papan reklame tersebut memanjang dan meninggi sampai ke jaringan listrik. Sehingga mengakibatkan konduksi dan sering korsleting waktu hujan lebat, trafo sudah njepat empat kali," ujar Slamet.

Baca juga: Video Viral Oknum Dosen Bubarkan Demo Mahasiswa di Kaltim Pakai Sapu Kayu

Slamet mengaku kesal, sehingga secara spontan merobohkan papan reklame yang baru terpasang sekitar satu minggu itu.

"Saya dilapori warga, ternyata di situ ada percikan dan mengakibatkan konduksi di tiang papan reklame. Ada setrum walau tidak besar, tapi kalau hujan lebat terjadi korsleting. Sehingga otomatis saya cabut, karena takut dengan keselamatan warga," ungkap Slamet.

Menurut Slamet, papan reklame tersebut juga diduga tidak berizin, karena tidak terdapat label tanda pembayaran pajak.

"Kalau tentang perizinan saya tidak tahu, tapi di situ tidak ada labelnya. Sebenarnya bukan kewenangan kami, tapi di situ tidak ada labelnya. Saya koordinasi dengan Satpol PP membenarkan, kalau tidak ada izinnya bisa dicabut," kata Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com