Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pengeroyok Juru Parkir Tempat Hiburan Malam di Sleman hingga Tewas Serahkan Diri

Kompas.com - 29/09/2021, 16:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan seorang juru parkir di area tempat hiburan malam daerah Jalan Magelang, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman menyerahkan diri ke polisi.

Mereka datang ke Markas Kepolisian Resor Sleman pada Selasa (28/9/2021), beberapa jam setelah pengeroyokan itu terjadi.

"Pelakunya menyerahkan diri sebanyak tiga orang. Menyerahkan diri tadi malam jam 12 malam," kata Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono saat dihubungi, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Seorang Juru Parkir Tempat Hiburan Malam di Sleman Tewas Dianiaya 3 Orang

Menurut Wachyu, ketiga orang yang menyerahkan diri ini sebelumnya sudah teridentifikasi lewat keterangan saksi dan rekaman kamera CCTV.

Sejauh ini, polisi menduga pengeroyokan yang menewaskan seorang juru parkir ini hanya dilakukan tiga orang tersebut.

Pengeroyokan dilakukan ketiganya di luar gedung tempat hiburan malam. Mereka memukul korban dengan tangan kosong.

Wachyu menyebutkan, ketiga pelaku tidak mengenal korbannya.

"(Pelaku) sudah usia dewasa kelahiran 92-93 itu. Ketiganya masih diproses di kantor," tuturnya.

Baca juga: Aniaya Wanita Hamil dan Suaminya, 2 Juru Parkir Liar di Makassar Ditangkap

Peristiwa pengeroyokan terhadap S (40) terjadi di area tempat hiburan malam daerah Jalan Magelang, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman pada Selasa (28/09/2021) dini hari.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Namun korban yang merupakan juru parkir tersebut meninggal dunia di rumah sakit.

"Meninggal di rumah sakit jam 10-an. Di RSA UGM," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com