LAMONGAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sempat membuat wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola) tidak dapat menerima pengunjung.
Ini mengakibatkan pihak pengelola sempat membuka donasi agar bisa merawat 900 satwa di kebun binatang itu secra maksimal.
Baca juga: Viral, Video Warga Divaksin di Pinggir Jalan Desa di Lamongan
Komunitas Warung Sedekah Lamongan (WSL) yang mendengar kabar itu menghimpun dana dari para donatur. Mereka lalu menyumbangkan bantuan dalam bentuk pakan untuk satwa di Mazoola.
"Awalnya kami buat story-story, jika satwa yang ada di Mazoola butuh bantuan makanan saat tutup, apalagi manajemen bilang kesulitan pembiayaan karena tutup. Kemudian banyak para donatur yang respons dan kasih sumbangan, termasuk dari kitabisa.com juga," ujar Ketua WSL Khansa Alvian Novi saat dihubungi, Selasa (28/9/2021).
Setelah dana terkumpul, komunitas itu membeli berbagai macam pakan hewan, mulai dari 90 kilogram daging sapi, 55 kilogram ayam, 100 kilogram wortel, dan 30 kilogram kacang panjang.
Selain itu, terdapat 65 kilogram pepaya, 30 kilogram bengkoang, kepala ayam, dan sejumlah pakan lainnya.
Bantuan itu telah diserahkan langsung ke pengelola Mazoola pada Minggu (26/9/2021).
"Tidak hanya manusia, sebab hewan juga butuh makan. Sehingga harapan kami dan para donatur, semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan dan membantu manajemen Mazoola dalam suplai makanan bagi satwa yang dipelihara," ucap Khansa.
Sebelumnya, koordinator marketing Mazoola Juli Tri Wahyuningtyas mengatakan, manajemen harus memutar otak untuk menjaga kelangsungan hidup satwa di tempat tersebut. Apalagi, tidak ada pemasukan yang didapat dair pengunjung karena destinasi wisata itu tutup akibat PPKM.
Selama penutupan itu, manajemen mengandalkan uang simpanan dan subsidi dari Wisata Bahari Lamongan (WBL) untuk mencukupi kebutuhan 900 satwa di Mazoola.
Baca juga: Tutup Selama PPKM, Maharani Zoo Lamongan Butuh Bantuan Merawat 900 Satwa
Biaya perawatan hewan di Mazoola itu mencapai Rp 200 juta per bulan. Biaya itu untuk kebutuhan pakan hewan, belum termasuk vitamin dan obat untuk satwa.
"Makanya mulai tadi pagi kami coba membuka donasi, siapa tahu ada pihak yang berkenan menyumbang, memberikan bantuan kepada kami untuk keberlangsungan hidup para satwa di sini," ucap Juli saat dikonfirmasi, Kamis (2/9/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.