Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Gelar PTM Diawasi Ketat, Ganjar Pranowo Minta Random Test Rutin

Kompas.com - 28/09/2021, 07:58 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh daerah melakukan pengawasan yang ketat di sekolah-sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Pengawasan ketat dilakukan seluruh sekolah terutama tingkat Paud, TK dan SD karena siswanya belum bisa divaksin.

"Saya minta Bupati Wali Kota wabil khusus Dinas Pendidikan untuk mengawasi SD, TK, Paud karena mereka belum bisa divaksin. Caranya saya minta mereka improve tanya para ahli kira-kira gambarannya kalau mau dilaksanakan secara terbatas dan sangat-sangat ketat. Kalau bisa tempatnya TK, Paud terbuka saja, dan enggak perlu banyak-banyak anak," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

Baca juga: 90 Siswa di Purbalingga Positif Covid-19, Ganjar Pranowo: Segera Lakukan Tracing

Selain itu, seluruh kepala daerah juga diminta melakukan percepatan vaksinasi bagi siswa tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat.

Menurutnya, Jawa Tengah sendiri telah mendapatkan alokasi vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 2,6 juta dosis yang diberikan dalam kurun waktu sepekan.

"Maka saya minta bupati dan wali kota, untuk menambah titik vaksinasi. Biar akses rakyat dekat. Vaksinator nya ditambah. Dukungan dari TNI/Polri yang bisa dijoinkan untuk bisa bersama-sama lakukan vaksinasi. Juga bisa libatkan kelompok masyarakat untuk percepat itu," jelas Ganjar.

Dari pantauan yang dilakukan Ganjar sejauh ini PTM yang dilaksanakan di sejumlah sekolah berjalan sesuai protokol kesehatan.

"Tadi pagi saya lihat ada SD di Semarang bagus banget anaknya masuk langsung duduk, anaknya pake face shield, makser lalu saya tanya apa pesan orangtua? Tadi mama pesen maksernya engga boleh dicopot maka ini sudah betul. Saya lihat SMP di Semarang bagus pelaksanaannya," ungkap Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Soroti Klaster PTM Purbalingga: yang Tidak Lapor, Bubarkan!

Kendati demikian, Ganjar tak menampik ada juga beberapa sekolah yang prokesnya masih longgar.

Untuk itu, setiap daerah juga diminta melakukan random testing di beberapa sekolah secara rutin.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya siswa terpapar Covid-19 sebelum diperbolehkan mengikuti PTM di sekolah.

"Cuma kemarin saya lihat SMK di Tengaran jelek. Maka saya peringatkan. Cabang dinas hari ini saya peringatkan untuk patroli semua, ngecek semua kalau perlu kerja sama dengan dinkes untuk diambil random untuk di-screening tes gitu. Ini butuh kebiasaan saja kok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com