Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Covid-19 di Sekolah, Disdik Blora Terapkan Kebijakan Tes Antigen Acak kepada Siswa dan Guru

Kompas.com - 23/09/2021, 22:57 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sejumlah daerah di Jawa Tengah memunculkan klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.

Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora.

Dinas Pendidikan Blora menerapkan tes antigen secara acak kepada siswa dan guru pada sekolah yang menggelar PTM terbatas.

Baca juga: Antisipasi Klaster Covid-19 di Sekolah, Siswa di Banyumas Dites Antigen Secara Acak

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Hendi Purnomo mengatakan, pelaksanaan tes antigen secara acak guna mengantisipasi munculnya klaster Covid-19 di sekolah.

"Tiap satu random itu ada 25 sampai 31 siswa, dan semua negatif semua," ucap Hendi saat ditemui awak media di kantornya, Kamis (23/9/2021).

Diketahui, sekolah yang akan menggelar PTM tersebar di enam kecamatan di Blora.

Enam kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Jati, Jiken, Ngawen, Randublatung, Todanan, Kradenan.

Hendi mengingatkan kepada pihak sekolah untuk melakukan tes antigen sebelum memulai PTM.

Baca juga: Cegah Klaster PTM, Gibran Perintahkan Dinkes Lakukan Swab Antigen Acak ke Sekolah

Sementara itu, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Merdeka di Gor Mustika, Rabu (22/9/2021), mengakui terdapat puluhan guru terpapar Covid-19 sebelum PTM dilakukan.

"Ada 44 guru yang dinyatakan positif, dan langsung sebelum tatap muka para guru kita isolasi mandiri, jadi belum sampai tatap muka," ucap dia.

Etik, sapaan akrabnya, menambahkan, evaluasi dan pengawasan kegiatan PTM di Kabupaten Blora akan terus dilakukan sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Jadi hasil rakor dengan Pak Gubernur disampaikan bahwa kita harus melakukan pengawasan secara ketat, dan kita selalu evaluasi dengan dinas pendidikan," kata dia.

Selain itu, kata Etik, Pemkab Blora mendorong percepatan vaksinasi bagi lansia dan anak usia di atas 12 tahun.

Pasalnya, capaian vaksinasi di Blora sampai saat ini baru 27,4 persen.

Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, tes antigen acak telah dilakukan dengan menyasar tenaga pengajar di Blora.

"Jadi random semuanya kita laksanakan swab antigen 8.000 plus swab PCR, hasilnya ditemukan kurang lebih 44 orang terindikasi positif Covid-19. Bagi yang positif menjalani isolasi mandiri," terang Wiraga.

Dari puluhan orang tersebut, sebanyak 95 persen sudah dinyatakan sembuh.

“Kami bekerja sama dengan Dinkes melaksanakan random tes antigen kepada adik-adik pelajar, karena indikasi di beberapa kota sudah ditemukan, dan hari ini kita sudah melaksanakan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com