Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster PTM di Jepara, Bupati: Belajar Tatap Muka Kita Hentikan Dulu

Kompas.com - 22/09/2021, 16:33 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Sekolah tatap muka secara terbatas di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dihentikan menyusul munculnya klaster pembelajaran tatap muka (PTM) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan.

Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, Pemkab Jepara pekan ini kembali menginstruksikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring untuk menekan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Belajar tatap muka untuk seluruh sekolah di Kabupaten Jepara kita hentikan dulu," kata Andi sapaan Bupati Jepara saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/9/2021).

Baca juga: Klaster PTM di Jepara, 25 Siswa dan 3 Guru MTs Terpapar Covid-19

Dikatakan Andi, Pemkab Jepara saat ini difokuskan untuk melakukan evaluasi berkaca dari klaster PTM di MTs Desa Rengging.

Pemkab Jepara tentunya tak mau kecolongan dengan bertambahnya kasus transmisi Covid-19 di sekolah lainnya.

Selain menjadi pembelajaran bagi setiap sekolah, orangtua pelajar juga dituntut untuk membiasakan disiplin protokol kesehatan di lingkungan keluarga.

"Kami akan melakukan evaluasi supaya tidak lagi terulang dan jika sudah terkendali PTM akan kembali digelar. Pihak sekolah selama ini terpantau sudah melaksanakan penerapan protokol kesehatan dengan baik," kata Andi.

PTM terbatas untuk seluruh jenjang SD, SMP, dan SMA sudah beberapa pekan lalu digelar di Kabupaten Jepara seiring dengan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pemkab Jepara juga menggenjot program vaksinasi untuk pelajar secara bertahap.

Baca juga: 61 Siswa SMPN 3 Mrebet Purbalingga Terpapar Covid-19

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 siswa dan 3 guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terpapar Covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara Moh Ali menyampaikan, kasus Covid-19 ini terungkap dari program vaksinasi pelajar yang digelar pekan lalu.

Saat itu, kata Ali, sebanyak 24 siswa diketahui tidak lolos skrining kesehatan.

Setelah dilakukan tes swab PCR, 18 siswa di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Dalam perkembangannya, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara kemudian melakukan tracing kontak erat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com