Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cekcok Usai Minum Miras, Pemuda Ini Gorok Leher Teman hingga Tewas, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 22/09/2021, 11:18 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, MZA (22), menganiaya temannya sendiri hingga tewas gara-gara cekcok usai minum minuman keras (miras) bersama korban.

Menggunakan pisau dapur, MZA menggorok leher AM (31) di pinggir jalan pada Selasa (21/9/2021) tengah malam.

Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, beberapa saat sebelum kejadian, pelaku dan korban sama-sama minum miras bersama dua orang teman mereka, yaitu Anja dan Fery.

Baca juga: Cerita Polisi Ungkap Kasus Tabrak Lari dalam 5 Jam di Blitar, Temukan Bekas Benturan pada Truk Pengangkut Pasir

"Lalu terjadi percekcokan antara korban dan pelaku di tempat lain usai minum minuman keras itu. Mereka cekcok di pinggir jalan kemudian bubar," ujar Udiyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

Selanjutnya, ketika MZA pulang diantar oleh Anja, dia melihat korban di pingir jalan tidak jauh dari gang menuju rumah pelaku.

Sekitar pukul 23.30 WIB, pelaku MZA lantas menghampiri AM dan melingkarkan lengan kanannya di leher korban.

"Pelaku kemudian menyayat leher korban dengan pisau dapur di tangan kirinya," ujar Udiyono.

Dengan luka di lehernya, korban sempat berlari sejauh sekitar 200 meter untuk mencari pertolongan.

Baca juga: BPCB Jatim Survei Ekskavasi Struktur Bata Kuno di Belakang Rumah Sakit Kota Blitar

"Korban terjatuh di pinggir jalan di depan rumah Amirul Supramono, seorang jagal sapi, dan meninggal dunia beberapa saat kemudian," ujarnya.

Udiyono mengatakan, polisi sedang melakukan pengejaran terhadap MZA yang melarikan diri usai melakukan tindakan sadis tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com