Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Internet Indihome Gangguan, Pelanggan di Makassar Berharap Kompensasi

Kompas.com - 20/09/2021, 16:53 WIB
Hendra Cipto,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Seorang pelanggan IndiHome di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sapar berharap adanya kompensasi akibat gangguan jaringan internet yang berlangsung sejak Minggu (19/9/2021).

Sapar mengaku adanya gangguan tersebut membuat pendapatannya dari usaha warung kopinya menurun drastis.

"Sejak kemarin sore, jaringan internet rusak. Pelanggan yang sementara minum kopi sambil mengunakan wifi, kemudian pergi karena jaringan internet hilang," kata pengelola warkop dua sisi di Jalan Kumala, Makassar, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Gangguan Jaringan Internet di Kalimantan Timur, Ini Penjelasan Telkomsel

Setelah jaringan Indihome bermasalah, pelanggan kemudian mencari jaringan internet yang bagus.

Hingga hari ini, lanjur Sapar, pengunjungnya berkurang drastis. Bahkan, para pengunjung yang datang terlebih dulu menanyakan jaringan internet.

"Pengunjung yang datang bertanya dulu, jaringan internet bagus atau tidak. Saya bilang masih bermasalah, mereka kemudian pergi mencari warkop yang jaringan internetnya bagus," ungkapnya.

Sapar berharap Indihome memberikan kompensasi kepada para pelanggan.

"Bukan kali ini saja Indihome bermasalah, tapi sudah sering. Rencana mau ganti provider, karena banyak yang lebih murah seperti XL Home dan Stomenet milik PLN," tandasnya.

Baca juga: Kisah Imel, Mahasiswa di NTT yang Nyaris Gagal Wisuda Daring gara-gara Jaringan Internet

Sementara itu, pengunjung warkop dua sisi Dadank mengaku terpaksa mencari warkop lain yang jaringan internetnya lancar. Hal itu untuk kelancaran bisnis online shopnya.

"Selain minum kopi, saya biasa sambil kerja menggunakan wifi. Ya tentu harus ada wifi, karena pekerjaan terkendala jika internet bermasalah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Pemuda di Kalsel Perkosa Nenek 54 Tahun, Pelaku Ternyata Residivis Kasus yang Sama

Regional
Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Kasus Korupsi Internet Desa, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Mantan Wabup Flores Timur

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Regional
Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Dua Anggota Gangster Pelaku Pembacokan Pemuda di Semarang Ditangkap, Empat Masih Buron

Regional
Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Mantan Wali Kota Bima Divonis 7 Tahun Penjara atas Kasus Korupsi

Regional
Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Pekerjakan Remaja di Salon Pijat Plus, Mucikari di Semarang Jadi Tersangka

Regional
Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Sopir Mengantuk, Brio Terjun ke Saluran Irigasi di Kulon Progo

Regional
Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Loncat ke Sungai Jajar, Bocah SD di Demak Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

[POPULER REGIONAL] Respons Sandiaga Uno soal Putusan MA | Bus Wisata Terguling di Tawangmangu

Regional
PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

PSI Beri Sinyal Dukung Kapolda Luthfi Maju Pilkada Jateng

Regional
Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Komnas HAM: 41 Kasus Kekerasan Terjadi di Papua hingga Juni 2024, 53 Orang Jadi Korban

Regional
Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Tolak Ganti Rugi Rp 5,3 Miliar, Warga Wadas: Tanah Bisa Jangka Panjang, Kalau Uang Cepat Habis

Regional
Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com