UNGARAN, KOMPAS.com - Masa pandemi Covid-19 mendorong masyarakat lebih aktif menggunakan teknologi informasi untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
Salah satunya untuk kebutuhan sekolah daring dalam pembelajaran jarah jauh.
Keadaan ini memunculkan inovasi dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Rekso Mandiri Desa Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang mendirikan dan mengelola secara swadaya, internet desa yang dinamai Reksonet.
Kepala Desa Reksosari Agus Muhajir Tontowi mengatakan, meski baru dibuka, program Reksonet saat ini mampu menarik 100 pelanggan.
"Kami menargetkan ribuan keluarga lainnya di wilayah Kecamatan Suruh, berlangganan dan memanfaatkan Reksonet untuk kegiatan pembelajaran daring anak sekolah dan kegiatan lainnya," ungkapnya, Rabu (25/8/2021) dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Pemerintah DIY Perbolehkan Warga Buat Mural Asal...
Disampaikan Tontowi, Reksonet merupakan terobosan BUMDes Rekso Mandiri dalam memanfaatkan dan mengelola teknologi berbasis internet.
"Dengan adanya Reksonet ini, bertujuan untuk memudahkan warga dalam memperoleh fasilitas intenet dan tentunya dengan biaya sangat terjangkau, yakni Rp 100.000 per bulan," terangnya.
Ditambahkan Tontowi, adanya Reksonet, terlebih di masa pandemi ini tentunya sangatlah menguntungkan bagi warga karena mendapat kemudahan dalam mengakses internet.
"Selain itu Reksonet juga menghasilkan keuntungan bagi BUMDes yang pasti akan dikembalikan untuk kepentingan masyarakat pula. Selama ini, warga kerap mendapatkan kendala jaringan internet, terutama karena biaya mahal," paparnya.
Baca juga: Ini Sosok Pemuda yang Berikan Motor Gratis untuk Pemulung di Yogya, Ternyata Bukan Kali Pertama
"Dengan adanya program ini mereka bisa mengakses internet secara bebas dengan kekuatan 5 MBPS, yang untuk ukuran desa sudah lebih dari cukup. Diharapkan tidak ada lagi gangguan bagi siswa ketika belajar daring," kata Tontowi.
Direktur BUMDes Rekso Mandiri, Wafiqoh Tutitisnasari mengatakan, untuk proses pendaftaran menjadi pelanggan Reksonet sangat mudah.
"Pengelolaan Reksonet ini per bulan omzet mencapai kurang lebih Rp 12 juta," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.